Kami secara tegas menolak pengibaran bendera oleh perwakilan Taiwan di Washington
Beijing (ANTARA News) - Beijing memprotes Amerika Serikat setelah kantor perwakilan Taiwan di Washington mengibarkan bendera Taiwan pada hari pertama tahun 2015, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok Senin.

Selain itu, Beijing mendesak Amerika Serikat untuk menghormati kebijakan "satu Tiongkok."

Menanggapi protes itu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapat pemberitahuan sebelum pengibaran bendera dan menegaskan bahwa tindakan kantor perwakilan Taiwan bertentangan dengan kebijakan Gedung Putih.

Tiongkok menganggap Taiwan sebagai salah satu dari provinsinya dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer jika daerah tersebut berniat untuk memerdekakan diri. Kebijakan "satu Tiongkok" menyatakan bahwa hanya ada satu Tiongkok dan bahwa Taiwan adalah bagian dari padanya.

Surat kabar dari Taiwan, China Post, menulis pada Sabtu bahwa pengibaran bendera di Washington merupakan yang pertama sejak 36 tahun setelah Amerika Serikat mengakui kebijakan "satu Tiongkok" pada 1979.

Menurut kabar dari China Post yang mengutip Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Washington, lebih dari 100 orang menghadiri upacara pada tahun baru itu, termasuk utusan tertinggi Taiwan kepada Amerika Serikat, Shen Lyushun.

"Kami secara tegas menolak pengibaran bendera oleh perwakilan Taiwan di Washington dan telah mengajukan protes resmi kepada Amerika Serikat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying kepada wartawan.

Hua mendesak Amerika Serikat mematuhi kebijakan "satu Tiongkok" dan menangani persoalan dengan Taiwan dengan tepat demi mencegah berulangnya kejadian serupa pada masa mendatang.

Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki mengatakan bahwa pihaknya "tidak mengetahui adanya pengibaran bendera sebelum kejadian."

"Tidak ada pejabat pemerintah Amerika Serikat yang menghadiri acara tersebut dalam kapasitas apa pun," kata dia.

Insiden pengibaran bendera merupakan peristiwa terbaru terkait Taiwan yang memanaskan hubungan Washington dengan Beijing. Pada Desember lalu Tiongkok juga sempat mengajukan protes resmi terhadap Amerika Serikat setelah Presiden Barack Obama mengesahkan penjualan sejumlah senjata di Taiwan.

Tiongkok dan Taiwan sudah berseteru sejak perang saudara pecah pada 1949, demikian laporan Reuters.

(Uu.G005)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015