Yang jelas, lebih cepat lebih baik. Kita kejar, kejar dan kejar
Palu (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis mengaku siap berdialog dengan kelompok sipil bersenjata yang kini masih bersembunyi di hutan di Kabupaten Poso.

"Saya siap berdialog sendirian tanpa senjata untuk mencari solusi yang tepat," kata Idham Azis di Palu, Rabu.

Menurut dia, dialog itu bertujuan untuk mengembalikan anggota kelompok bersenjata itu ke jalan yang benar dan tidak melawan hukum.

Saat ini ratusan aparat gabungan TNI dan Polri masih memburu kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Poso yang berjumlah sekitar 20 orang.

Ditanya soal target pencarian, dia mengaku tidak bisa menjanjikan waktu penangkapan.

"Yang jelas, lebih cepat lebih baik. Kita kejar, kejar dan kejar," kata mantan Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror itu.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution meminta masyarakat untuk tidak mendukung kelompok bersenjata di Kabupaten Poso karena itu tindakan melawan hukum.

BNPT sendiri mengajak pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama agar berperan dalam memberi pemahaman kepada masyarakat sehingga tidak terjebak dalam pemahaman sempit.

BNPT juga meminta sejumlah kepala daerah di Sulawesi Tengah untuk menyiapkan data dan informasi agar kasus terorisme di wilayahnya cepat diatasi.

Saat ini tiga warga Lembah Napu, Kabupaten Poso, masih hilang dan diduga diculik oleh kelompok sipil bersenjata di bawah pimpinan Santoso.

Sebelumnya, seorang warga ditemukan tewas terkena tembakan, dan diduga kuat pelakunya berasal dari kelompok sipil berbahaya.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015