New York (ANTARA News) - Raksasa minuman soda AS, Coca-Cola, berencana untuk memangkas 1.600-1.800 pegawainya dalam upaya penghematan biaya, kata juru bicara perusahaan, Kamis.

Coca-Cola, yang telah berjuang untuk meningkatkan penjualannya, mengatakan, pengurangan karyawan akan dilakukan di kantor pusat perusahaan, serta di Amerika Utara dan di divisi-divisi internasionalnya. Perusahaan mulai memberitahu karyawan pada Kamis.

"Sebagai bagian dari pengumuman kami baru-baru ini, inisiatif produktivitas multi-tahun, kami mendesain ulang model operasi kami untuk merampingkan dan menyederhanakan struktur kami dan mempercepat pertumbuhan bisnis global kami," kata juru bicara itu dalam pesan surat elektronik yang dikutip AFP.

"Seperti yang telah kami akui sebelumnya, pekerjaan desain ulang ini akan mengakibatkan dampak terhadap pekerjaan di seluruh operasi global kami."

Coca-Cola telah mengalami kesulitan penjualan di pasar dalam negeri AS dan di luar di tengah sehubungan meningkatnya kekhawatiran masalah kesehatan terkait hubungan soda dengan obesitas dan penyakit kesehatan lainnya. Penjualan global turun dua persen pada 35,1 miliar dolar AS untuk sembilan bulan pertama 2014.

Perusahaan pada Maret mengumumkan perampingan operasi global dan memperkirakan penghematan tahunan tiga miliar dolar AS hingga 2019. Dikatakan langkah itu akan memungkinkan menjaga target pertumbuhan jangka panjangnya.

Coca-Cola memiliki 130.600 karyawan di seluruh dunia pada akhir 2013.

Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015