Sydney (ANTARA News) - Korea Utara (Korut) mempertahankan pemilihan mereka terhadap pemain yang terkena skors dan mempertanyakan skors satu tahun yang dikenakan terhadap pelatih mereka pada Jumat, ketika mereka bersiap untuk membuka perjuangannya di Piala Asia melawan Uzbekistan.

Pada konferensi pers, penerjemah Korut membalas "Apa maksud Anda?" terhadap pertanyaan mengenai pelatih Yun Jong Su yang terkena skors, sebelum pertanyaan itu mendapat kartu merah dari moderator.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menskors Yun selama setahun karena kemarahannya setelah Korut kalah dari Korea Selatan (Korsel) di final Asian Games pada Oktober.

Tim Korut tidak diperkuat penyerang yang bermain di Korsel Jong Tae Se, namun memasukkan Ri Sang Chol, yang akan absen pada ketiga pertandingan Grup B karena masih menjalani skors.

Pelatih sementara Jo Tong Sop berkata bahwa Jong cedera, dan menambahi Ri akan mendatangkan manfaat meski ia tidak bermain -- dan akan sang pemain akan berada dalam kondisi segar seandainya Korut lolos ke putaran selanjutnya.

"Ia merupakan pemain bagus. Ia tidak dapat berpartisipasi dalam tiga pertandingan di fase grup, saya sangat mengetahuinya," kata Jo.

"Ini akan menjadi kesempatan yang sangat bagus bagi dia untuk mempelajari betapa fair play merupakan hal penting untuk seorang pemain. Dan jika ia mendapatkan istirahat yang bagus, ia dapat digunakan pada fase selanjutnya di Piala Asia."

Korut menghadapi pertandingan pertama yang sulit pada Sabtu dengan menghadapi Uzbekistan, semifinalis 2011 yang hanya terpisah satu kemenangan untuk dapat mengikuti playoff Piala Dunia tahun lalu.

Tim dari negara komunis yang terisolir itu tidak memainkan pertandingan persahabatan sejak November, namun Jo mengatakan ia lebih memilih untuk menggarap kesatuan timnya daripada pertandingan-pertandingan pemanasan.

"Pertandingan-pertandingan latihan akan membantu tim untuk siap demi turnamen itu, itu benar namun daripada memainkan banyak pertandingan pemanasan, saya berkonsentrasi pada kesatuan tim kami dan mempersiapkan tim kami," ucapnya.

Jo menambahi, "Setiap pemain yang secara mental siap dan mampi untuk mengonsentrasikan seluruh semangat dan kemampuannya terhadap permainannya, ia dapat mencetak gol," demikian AFP.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015