Jambi (ANTARA News) - Muhammad Arif (11), siswa kelas lima salah satu SD di Kab. Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi menjadi korban Smack Down (gulat bebas) yang terpaksa dioperasi di RS Theresia Kota Jambi karena tulang bahu bagian kiri lepas akibat diplintir dan dibanting teman sekolahnya. Orang tua korban, Nurdin (45) mengatakan di Jambi, Jumat, Muhammad Arif yang sudah seminggu di rumah sakit tersebut terpaksa dioperasi atas saran dokter untuk menyembuhkan bahu bagian kiri yang lepas itu. Pertarungan gulat bebas atau smack down dilakukan Arif dan teman-temannya akibat tayangan televisi swasta yang mempengaruhi anak-anak untuk menirunya. Kejadian akhir minggu lalu itu, dilakukan Muhammad Arif bersama teman sekelasnya saat jam istrihat sekolah. Mereka sepakat bertarung smack down tiga lawan tiga. Dalam pertarungan itu, Muhammad Arif berhasil ditangkap lawan tarungnya dengan memelintir tangan dan membantingnya sehingga bahu kirinya lepas. Atas peristiwa itu, orang tua Muhammad Arif meminta kepada televisi swasta yang menayangkan smack down untuk menghentikannya, karena telah mempengaruhi dan merasuki jiwa anak-anak. "Sudah banyak korban di berbagai daerah, bahkan ada yang meninggal. Untuk itu pemerintah diminta agar menghentikan penayangan smack down sehingga jangan sampai menambah korban lainnya," kata Nurdin.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006