Itu harus diperiksa terkait jumlah sebesar 2.845.700 euro yang digelapkan dari bendahara keuangan publik FC Barcelona dan para pemimpinnya saat ini, dengan Josep Maria Bartomeu sebagai presiden."
Madrid (ANTARA News) - Hakim Spanyol mendakwa presiden FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu, pada Selasa, dengan penipuan pajak terkait dengan perekrutan bintang asal Brazil Neymar.

Hakim Pablo Ruz di Pengadilan Nasional di Madrid meminta Bartomeu dalam pernyataan tertulis untuk menghadap dirinya pada 13 Februari sebagai terdakwa atas tudingan penghindaran pajak senilai 2,85 juta euro, lapor AFP.

"Itu harus diperiksa terkait jumlah sebesar 2.845.700 euro yang digelapkan dari bendahara keuangan publik FC Barcelona dan para pemimpinnya saat ini, dengan Josep Maria Bartomeu sebagai presiden," tulis sang hakim.

Panggilan itu menyusul panggilan dari para jaksa umum pada Selasa untuk Bartomeu dan klub secara keseluruhan, untuk tudingan-tudingan penggelapan pajak terkait dengan perekrutan pada 2013.

FC Barcelona bereaksi terhadap permintaan itu dengan "terkejut, geram, dan sangat tidak setuju," dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa terhadap panggilan-panggilan hakim.

Hakim sekarang akan menanyai Bartomeu dan belakangan memutuskan apakah ia semestinya menjalani persidangan.

Para jaksa penuntut menuding bahwa klub dan mantan presidennya Sandro Rosell membayar lebih untuk Neymar daripada 57 juta euro yang mereka deklarasikan kepada pegawai pajak Spanyol.

Mereka meyakini angka sebesar 82,7 juta euro dipecah ke dalam beberapa kontrak terpisah untuk mengamankan perekrutan.

"Semua tindakan yang terkait dengan proses transfer sang pemain sama sekali tidak diniatkan untuk melanggar hukum dengan cara apapun," kata pihak klub.

Menurut otoritas pajak Spanyol, Barcelona berhutang pajak sebesar 12 juta euro dalam kesepakatan Neymar, yang akan membuat biaya keseluruhan operasi meningkat menjadi 98,4 juta euro.

Rosell mengundurkan diri sebagai presiden karena kasus itu setahun silam ketika keluhan yang diajukan oleh salah seorang anggota klub untuk masalah penyalahgunaan dana dibawa ke pengadilan.

Pada pernyataannya di depan hakim terkait kasus itu pada Juli 2014, Rosell menegaskan bahwa Neymar didatangkan oleh klub dengan biaya 57 juta euro, 17 juta euro jatuh ke bekas klubnya Santos dan 40 juta euro dibayarkan kepada N&N, perusahaan yang dimiliki oleh ayah sang pemain.

Bagaimanapun, menyusul pengunduran diri Rosell, Barcelona juga mengkonfirmasi jumlah kesepakatan-kesepakatan tambahan yang termasuk sepuluh juta euro, yang merupakan bonus perekrutan untuk sang pemain dan pencari bakat, dan kesepakatan kolaboratif antara dua klub yang berjumlah total sebesar 86,2 juta euro.

Pada Februari tahun lalu, klub mengumumkan bahwa mereka mengeluarkan pembayaran sukarela sebesar 13,5 juta euro kepada otoritas pajak Spanyol terkait transfer itu.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015