Jakarta (ANTARA News) - Demo yang mengaku mahasiswa-mahasiswi asal Papua dan Papua Barat se Jawa-Bali terkait PT Freeport berakhir ricuh di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu sore.

Aksi anarkis yang dilakukan pendemo diawali dengan pemberitahuan bahwa aksi tidak boleh dilakukan karena sudah pukul 18.00 WIB. Mendapat peringatan tersebut, massa melemparkan batu dan pecahan botol.

Akibatnya, seorang polisi menderita luka dibagian pelipis kanan dan seorang lagi terkena lemparan batu yang mengenai bagian alat vital.

Selain itu, beberapa kendaraan roda dua miliki Polisi yang diparkir di depan gerbang utama dirubuhkan oleh para pendemo. Korban lainnya adalah pamdal DPR RI.

Pamdal yang ikut bersama aparat kehilangan dompet karena dicopet oleh pendemo. "Ada pamdal yang saat lagi rame, dompetnya dicopet," kata salah seorang petugas Pamdal di depan Gedung DPR RI.

Saat ini, massa sudah mulai meninggalkan gerbang utama gedung DPR RI menuju arah Slipi, Jakarta Barat. Aparat keamanan masih berjaga-jaga di depan pintu gerbang bagian dalam dengan menempatkan 2 water canon.

"Ada juga mobil dinas yang dirusak," kata Kapolsek Tanah Abang. AKBP Harry Suslistiadi.

Pewarta: ZulSikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015