Itu tahap awal. Setelah diaudit kami akan melakukan pembicaraan selanjutnya. Kami ingin mayoritas supaya tidak ada permasalahan lagi,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta segera merealisasikan pembelian saham klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) yaitu Persija yang saat ini dinilai mengalami kesulitan keuangan.

Sekda Pemprov DKI Jakarta Saefullah di Jakarta, Rabu, mengatakan pada tahap awal pihaknya melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI akan membeli saham sebesar 20 persen yang saat ini dikuasai PT Persija Jaya Jakarta.

"Itu tahap awal. Setelah diaudit kami akan melakukan pembicaraan selanjutnya. Kami ingin mayoritas supaya tidak ada permasalahan lagi," katanya di sela-sela melihat pertandingan uji coba antara Persija melawan Barito Putra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menurut dia, pembelian saham tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu akan dilakukan secepatnya. Pihaknya berharap pembelian saham bisa dilakukan pada kompetisi musim ini. Apalagi, Persija saat ini dalam pantauan PT Liga Indonesia.

"Musim ini semoga semuanya bisa terwujud. Yang jelas ini terkait pembelian saham, bukan sponsorship," kata dia.

Persija merupakan salah satu tim yang belum bisa melunasi tunggakan gaji pemain musim lalu. Kondisi ini membuat tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu terancam sanksi dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi.

Jika tidak mampu menyelesaikan tanggungan, Persija berpeluang tidak bisa diperkuat pemain asing dan hanya mengandalkan 18 pemain lokal. Sanksi terberat yang bakal menyapa anak asuh Rahmad Darmawan itu adalah tidak bisa turun di kompetisi tertinggi di Tanah Air.

Saat ini Persija saat masih terlilit masalah utang musim lalu. Total tanggungan yang harus diselesaikan kepada pemain maupun jajaran pelatih musim lalu kurang lebih mencapai Rp1,8 miliar. Batas penyelesaian tunggakan ini adalah 13 Februari 2015.

Terkait stadion yang akan menjadi kandang Persija, mantan Walikota Jakarta Pusat itu menegaskan tetap menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Bahkan, pihaknya menjamin tim kebanggaan ibukota selama satu musim itu akan tetap berkandang di stadion terbesar di Indonesia.

"Memang akan ada pembangunan Stadion BMW. Rencana sudah ada tapi masih banyak gangguan. Anggaran tiap tahun juga sudah disiapkan," kata Saefullah menegaskan.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015