Jayapura (ANTARA News) - Pelatih tim Persiram Raja Ampat Eduard Chong berpendapat bahwa penundaan penyelenggaraan Liga Super Indonesia (LSI) 2015 memberikan dampak positif dan negatif bagi tim.

"Penundaan pelaksanaan LSI, tentu ada dampaknya, yaitu ada plus-minus," kata Pelatih Persiram Raja Ampat Eduard Chong ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Selasa.

Mantan pelatih Persela Lamongan itu mengemukakan dampak positifnya adalah masih ada waktu untuk membenahi kekurangan tim dalam hal permainanan, kerjasama dan taktik atau pun strategi lainnya.

"Kami masih ada waktu untuk perbaiki kekurangan tim," katanya.

Sementara kekurangan atau minus dari penundaan laga LSI 2015, lanjut Eduard yang pernah melatih Persiba Bantul itu adalah psikologis pemain jadi terganggu.

"Minusnya, selain program yang diubah, juga semua pemain yang sudah siap untuk bertanding tiba-tiba ditunda, psikisnya jadi terganggu," katanya.

Sebelumnya Tim Sembilan melaui Badan Olaharaga Profesional Indonesia (BOPI) kepada Menpora Imam Nahrawi merekomendasikan agar klub di LSI melengkapi sejumlah persyaratan sebelum laga tersebut dimulai.

Kemudian pada Rabu (18/2), Menpora Imam Nahrawi memutuskan tidak bisa memberikan rekomendasi penyelenggaraan LSI karena sejumlah persyaratan yang dimaksud oleh BOPI belum dilengkapi.

Akhirnya LSI yang sedianya diawali laga Kick Off antara tuan ruamh Persib Bandung menjamu Persipura Jayapura pada Jumat (20/2) ditunda hingga dua pekan sejak saat keputusan Menpora tersebut. Operator liga dan klub LSI diharapakan melengkapi persyaratan yang dimaksud.

Keputusan Menpora Imam Nahrawi tersebut pun mendapat sejumlah tanggapan dari klub peserta LSI, diantaranya dari tim empat kali juara liga, Persipura Jayapura langsung bereaksi akan melakukan penuntutan karena alami kerugian.

CEO Arema Cronus Indonesia Iwan Budianto pun berikan komentar bahwa BOPI dan Menpora seharusnya tidak menunda LSI 2015 karena merugikan klub yang bermarkas di Stadion Kanjurugan, Malang, Jawa Timur itu.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015