Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar, Fahmi Idris menyatakan, kasus video YZ dan ME tidak berdampak besar pada Partai Golkar dan tidak akan berpengaruh pada perolehan suara partai itu pada Pemilu 2009. "Dampaknya ke partai memang ada, tetapi tidak terlalu besar, apalagi jika dikatakan hingga berpengaruh pada perolehan Golkar di Pemilu 2009, saya rasa tidak," kata Fahmi di sela-sela silaturahmi Angkatan 66 di Jakarta Utara, Jumat malam. Apalagi, kata Fahmi, Golkar juga sudah mengambil langkah guna mencegah dampak yang lebih besar dari aksi YZ dan ME yakni dengan memanggil dan memberi sanksi pada mereka. "ME sudah dipecat dan YZ tak lagi jadi pengurus Golkar," salah satu tokoh mahasiswa Angkatan 66 tersebut. Yang paling terkena dampak kasus video itu, lanjut Fahmi, adalah YZ sendiri. Golkar tentu tidak akan memasang YZ sebagai calon anggota DPR pada Pemilu mendatang. "Peluang karir politiknya di Golkar sangat kecil karena jika dia ingin jadi caleg maka Golkar pasti akan mempermasalahkannya," kata Fahmi yang juga Menteri Perindustrian tersebut. Ketika ditanya apakah skandal tersebut sengaja ditiupkan oleh kelompok tertentu untuk menggembosi Golkar, Fahmi tegas menyebut kasus itu sebagai kecelakaan, bukan rekayasa. "Ini sebuah kecelakaan, bukan rekayasa," katanya. Pada kesempatan itu Fahmi juga meminta pers agar tidak meminta komentar mengenai kasus video itu kepada orang-orang yang jelas-jelas beroposisi pada Golkar. "Karena mereka pasti akan menjelekkan Golkar. Itu tidak fair," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006