Phnom Penh (ANTARA News) - Pangeran Norodom Ranariddh Selasa secara resmi kehilangan kursinya di Majelis Nasional sebagai akibat dari terdepaknya dia dari partai pendukung kerajaan FUNCINPEC. Heng Samrin, Ketua Majelis Nasional, mengatakan bahwa menyusul permintaan dari FUNCINPEC, keanggotaan Ranariddh di dewan tersebut diambil-alih oleh wanita anggota parlemen FUNCINPEC, Mat Salima. Pangeran berumur 62 tahun yang kini berada di Perancis itu, tak bisa dihubungi untuk dimintai tanggapannya. Dia bertolak ke Perancis 25 November. Ok Socheat, penasehat pangeran, mengatakan kepada kantor berita Kyodo bahwa penarikan kembali keanggotaan parlemen pangeran adalah ilegal. Dia menandaskan pihaknya mengajukan tuntutan hukum atas perselisihan pangeran berkaitan dengan pencopotannya dari FUNCINPEC. Pangeran dipecat sebagai ketua FUNCINPEC, yang didirikan oleh ayahnya yang juga mantan Raja Sihanouk pada tahun 1981, dalam satu kongres luar biasa yang digelar pada 18 Oktober. Bulan lalu dia mendirinya satu partai politik baru. Dipimpin oleh Ranariddh, FUNCINPEC memenangkan banyak suara pada pemilihan umum yang diprakarsai PBB pada tahun 1993. Namun, sejak itu, peranan partai hanya sedikit meningkat di dalam pemerintah koalisi. FUNCINPEC jatuh merosot pada pemilu 2003, yang memicu perpecahan di dalam partai, dengan faksi mayoritas dipimpin oleh pangeran dan lainnya dipimpin oleh Nhiek Bun Chhay, yang menjalin hubungan erat dengan Perdana Menteri Hun Sen. Sejak awal tahun ini, Hun Sen mengisyaratkan bahwa FUNCINPEC memerlukan seorang pemimpin baru yang bersedia bekerjasama dengannya, demikian Kyodo.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006