Padang (ANTARA News) - Empat jemaah calon haji (JCH) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) XIX Embarkasi Padang, Sumbar, asal Kota Bukittinggi, dipastikan batal berangkat naik haji ke Makkah, karena hamil dan meninggal dunia di daerahnya. Keempat jemaah itu, Rustam Sutan Saidi Bin Rusli (65), Wendri Bin Bakri (70) dan Martia Jamalm Bin Jamaluddin (66) meninggal dan Tessi Leviano Mawardi Mansur (29) hamil, kata Kepala Departemen Agama (Kandepag) Kota Bukittinggi, Jasmi AN, di Asrama Haji Parupuk Tabing, Padang, kepada ANTARA, Kamis (14/12). Selain itu, yang batal berangkat kini seorang jemaah yakni, Nur`aini Binti Saenan (63) asal Kota Bukittinggi, sedang mengalami sakit dan dirawat pada salah satu rumah sakit di kota itu. "Segara urusan administrasi kelima calon jemaan haji telah tuntas, namun akibat muncul hal di luar dugaan, maka dana yang mereka telah bayar tentu dikembalikan," katanya. Tetapi, jemaah yang sakit tentu dirawat dulu, mudah-mudahan menjelang berangkat kondisi kesehatannya terus membaik. Ia mengatakan terkait ada jemaah yang gagal berangkat dan sakit, maka jauh sebelum hari keberangkatan kabar tersebut disampaikan kepada Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang. Tujuannya agar PPIH bisa mengatasi kekosongan pada kloter itu, dengan memutasi jemaah kloter lain. Jemaah calon haji asal Kota Bukittinggi yang berangkat pergi haji melalui Embarkasi Padang, pada 2006 sebanyak 408 orang. Jemaah itu tergabung pada kloter XII sebanyak 186 orang dan pada kloter XIX sebanyak 322 orang dan sampai saat ini sudah dinyatakan batal empat orang. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2006