IHSG BEI dibuka naik 11,29 poin atau 0,21 persen menjadi 5.467,69, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,87 poin (0,30 persen) menjadi 952,09.
"Setelah sempat tertekan pada perdagangan akhir pekan lalu (Kamis 2/4), indeks BEI kembali bergerak naik, pelaku pasar memanfaatkan beberapa saham yang harganya masih relatif rendah," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Menurut William Surya, IHSG saat ini masih berada dalam area konsolidasi setelah menembus poin tertingginya pada akhir Maret lalu di posisi 5.518,67 poin sehingga pelaku pasar cenderung melakukan transaksi jangka pendek.
"Untuk jangka menengah-panjang prospek saham di dalam negeri berpotensi terus menguat, apalagi arus dana asing ke pasar saham masih terus mengalir masuk," katanya.
Ia memperkirakan pada pekan ini pergerakan IHSG akan diwarnai oleh data cadangan devisa Indonesia yang diproyeksikan stabil, hal itu tentu akan kembali mendorong arus pemodal asing masuk ke pasar saham domestik.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan sebagian pelaku pasar saham di bursa domestik akan merespons beberapa sentimen global, di antaranya harga minyak dunia.
Menurut Alfiansyah, potensi penurunan harga minyak terbuka pasca perjanjian damai antara Iran dan AS yang akan menghapus embargo terhadap Iran, situasi itu akan meningkatkan supply minyak dunia dan menekan harga minyak dunia.
"Penurunan harga minyak dunia akan menguntungkan Indonesia, situasi itu dapat menjaga tingkat inflasi dan nilai impor minyak," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 192,89 poin (0,77 persen) ke 25.275,64, indeks Bursa Nikkei turun 77,60 poin (0,40 persen) ke 19.357,99, dan Straits Times menguat 1,09 poin (0,03 persen) ke posisi 3.454,75.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015