Yogyakarta (ANTARA News) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta sedang menyusun peta jalan pengendalian inflasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pengendalian inflasi daerah.

"Selain itu koordinasi pengendalian inflasi daerah juga akan diperkuat dan difokuskan pada upaya menjaga kecukupan pasokan bahan pangan dan mengelola ekspektasi inflasi masyarakat," kata Ketua Tim Pelaksana TPID DIY Sri Fitriani di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, selama Maret 2015 koordinasi pengendalian inflasi masih difokuskan pada upaya untuk memitigasi dampak kenaikan harga komoditas "volatile food" khususnya beras.

Untuk itu TPID DIY melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM DIY bekerja sama dengan Bulog DIY menggelar operasi pasar di beberapa wilayah di DIY.

"Operasi pasar tersebut berlangsung 17-27 Maret 2015 di 14 kecamatan dengan total beras yang disalurkan sebanyak 16 ton. Bulog juga mempercepat penyaluran raskin," katanya.

Ia mengatakan tekanan inflasi pada April 2015 diperkirakan menurun, seiring musim panen raya pada April, serta implementasi kebijakan pemerintah yang berfokus pada ketahanan pangan yang dapat menstabilkan harga komoditas pangan.

Meskipun demikian, ada sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan tekanan inflasi pada April 2015 antara lain perkembangan harga minyak dunia yang berpengaruh besar terhadap penetapan harga BBM di dalam negeri dan "adjustment" tarif tenaga listrik.

Selain itu penyesuaian tarif tenaga listrik terhadap kenaikan biaya kontrak dan sewa rumah (properti) dan perbedaan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg di DIY yang lebih rendah dari provinsi lain dapat menyebabkan migrasi penjualan LPG 3 Kg ke provinsi-provinsi tersebut.

Menurut dia, pada Maret 2015, inflasi DIY tercatat 0,15 persen (mtm) sehingga inflasi DIY secara tahunan sebesar 5,13 persen (yoy), meningkat dibandingkan Februari 2015 yang mengalami deflasi sebesar 0,40 persen (mtm) atau 5,12 persen (yoy).

"Inflasi DIY Maret 2015 lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang tercatat 0,17 persen (mtm). Dengan demikian, kenaikan harga-harga secara umum di DIY pada Maret 2015 lebih rendah dibandingkan nasional," katanya.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015