... hindari gesekan kelembagaan dan justru meningkatkan sinergi kelembagaan melakukan pemberantasan korupsi...
Jakarta (ANTARA News) - KPK berharap kepala baru Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti, dapat bersinergi bersama KPK memberantas korupsi secara lebih baik.

Sejak sekitar dua setengah bulan lalu, hubungan kedua badan penegak hukum ini sempat tidak harmonis terkait personel-personel pimpinan mereka yang saling mengadu dan diadukan dugaan kasus hukumnya kepada institusi peradilan. 

"Kami berharap sinergi dalam memberantas korupsi antara KPK dan Polri akan semakin erat baik dari sisi koordinasi supervisi maupun pencegahan," kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi, melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pada hari ini Presiden Joko Widodo melantik Haiti sebagai di posisi kepala Kepolisian Indonesia, menggantikan Jenderal Polisi Sutarman, yang sebetulnya masih punya lima bulan masa dinas aktif. Selama ini Haiti adalah Wakil Kepala Kepolisian Indonesia sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Indonesia.

Sedangkan Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, berharap agar kerja sama KPK dan Kepolisian Indonesia dapat kembali seperti semula.

"Bahkan lebih baik misalnya program pencegahan kami sukses berkat kerja sama yang baik dengan Polri," kata dia, juga melalui pesan singkat.

"Bulan ini baru kita mulai program yang sama untuk tahun anggaran 2015 setelah penandatangan komitmen bersama dihadapan presiden lalu," kata dia. 

Selanjutnya, Plt Wakil Ketua KPK, Indrianto Seno Adji, meminta agar Kapolri dapat membangun kepercayaan publik.

"Khususnya masalah yang terjadi secata internal," ungkap Adjie, juga melalui pesan singkat.

"Menghindari gesekan kelembagaan dan justru meningkatkan sinergi kelembagaan melakukan pemberantasan korupsi," kata dia. 

KPK didirikan sebagai institusi baru yang khusus memberantas korupsi walau telah ada Kepolisian Indonesia dan Kejaksaan Agung yang juga punya kewenangan hukum memberantas korupsi. 

Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015