... mungkin akan menggantikan antara lain Pertamina Energy Sevice...
Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina akan membubarkan unit usahanya PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) dalam waktu dekat setelah melakukan evaluasi mengenai manfaat Petral.

"Setelah kami mengubah penanganan impor minyak mentah dan bahan bakar minyak maka akan mengambil alih aset Petral," kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soejtipto, pada saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan setelah aset Petral diambilalih Pertamina, maka akan dikembangkan sesuai visi Pertamina untuk menjadi perusahaan perdagangan minyak bertaraf internasional.

Saat ini, Pertamina masih dalam langkah-langkah persiapan membubarkan Petral.

Petral dibubarkan tahun ini agar Pertamina tidak mengeluarkan dana yang terlalu besar rencana itu. Setelah Petral dibubarkan perdagangan taraf internasional akan di kelola anak perusahaan baru yang dikelola Pertamina.

"Nanti kita lihat perusahaan apa yang akan menggantikan Petral, yang mungkin akan menggantikan antara lain Pertamina Energy Sevice (PES) dan diharapkan PES meneruskan untuk perdagangan internasional," kata Soetjipto. 

Menurut Anggota Komisi VII DPR, Bowo Pangarso, Petral seharusnya tidak ada, semua penanganan BBM harus dilakukan Pertamina. "Saya yakin Pertamina bisa mengelola sendiri," kata dia. 

Menurut dia, selama ini keberadaan Petral dimanfaatkan mafia gas untuk mendapatkan keuntungan.

"Ada gula, ada semut, ya begitulah Petral. Ada perusahaan perantara pasti ada pihak-pihak yang memanfaatkan untuk meguntungkan diri sendiri," kata dia.

Pewarta: Aubrey Fanani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015