Kota Gaza (ANTARA News) - Sebanyak 2.000 pasang mempelai pria dan wanita berkumpul pada Minggu 31/5) di Kota Gaza, dalam perkawinan massal yang mungkin terbesar yang pernah diselenggarakan.

Perkawinan massal tersebut, yang ditaja oleh Turki, berlangsung di stadion olah raga utama di Jalur Gaza, Al-Yarmouk, tempat orang yang baru menikah disertai oleh ratusan orang, termasuk keluarga dan teman mereka.

Menurut Ismail Haneya, Wakil Ketua Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Turki telah menawarkan empat juta dolar AS untuk membiayai perkawinan itu, demikian laporan Xinhua, Senin siang.

Ia juga mengatakan Turki berjanji akan membangun sebanyak 20 unit rumah yang terdiri atas 340 apartemen selama musim panas mendatang, dalam upaya pembangunan kembali rumah yang hancur selama agresi militer Israel pada musim panas ke Jalur Gaza.

Acara perkawinan itu digelar berbarengan dengan peringatan lima tahun serangan Angkatan Laut Israel terhadap armada bantuan tujuan Jalur Gaza, ketika sembilan pegiat Turki tewas.

Generasi muda di Jalur Gaza menikmati pelaksanaan perkawinan massal sebab mereka dapat menerima dana untuk membantu mereka merintis usaha kecil. Dari kegiatan tersebut, mereka bisa memperoleh uang saat mereka memulai hidup baru.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015