Makassar (ANTARA News) - Tim SAR hingga Selasa pagi pukul 10.00 Wita, sudah menemukan 90 jenazah dari 102 penumpang dan awak pesawat Boeing 737-400 milik Adam Air yang jatuh di daerah pegunungan Desa Rangoan, Kecamatan Matangnga, Kabupaten
Polewali Mandar, Provinsi Sulbar, Senin petang (1/1).
Staf operasi Badan SAR Nasional kepada ANTARA di Bandara Hasanuddin Makassar, Suyatno, menyebutkan, jenazah sampai saat ini belum bisa dievakuasi dan masih tergeletak di tempat kejadian, sementara badan pesawat dilaporkan hancur berkeping-keping.
Mengenai nasib 12 penumpang lainnya yang semula disebutkan selamat, Suyatno mengatakan masih dicari.
"Kami belum bisa mengatakan selamat atau tewas. Mereka masih kita cari keberadaannya," ujarnya.
Penemuan lokasi kejadian dan jenazah tersebut dilakukan oleh Tim SAR dibantu masyarakat setempat yang sudah bergerak dengan berjalan kaki sejak Senin tengah malam.
Lokasi kejadian terletak di pegunungan yang jaraknya sekitar 30 km dari Desa Rangoan atau sekitar 90 km dari Polewali, ibukota Kabupaten Polewali Mandar.
Lanud Hasanuddin, katanya, akan segera mengirim helikopter ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan telah menyiapkan 102 kantong jenazah.
Para jenazah direncanakan akan dievakuasi langsung ke Bandara Hasanuddin Makassar, katanya.
Pesawat Boeing 737-400 yang sedang terbang dari Surabaya ke Manado jatuh Senin petang. Kontak terakhir pesawat dengan menara kontrol ATC Bandara Hasanuddin terjadi pukul 17.16 Wita.
Pesawat ini dipiloti Refri A Widodo dengan co pilot Yoga dibantu empat awak dan membawa 96 orang penumpang. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007