Brasilia (ANTARA News) - Luiz Inacio Lula da Silva, diambil sumpahnya sebagai presiden Brazil untuk kali keduanya dan berjanji akan mepercepat pertumbuhan ekonomi dan menempatkan kepentingan rakyat miskin sebagai agenda utama pemerintahannya. "Kosakata `mempercepat` `mengembangkan` dan `menyertakan` akan mendominasi Brazil selama empat tahun mendatang," kata Lula didepan Majelis Perwakilan tingkat tinggi, Kongres, sambil berjanji akan mengumumkan sebelum akhir Januari paket kebijakan ekonomi pemerintahannya. Lula yang berasal dari kelompok kiri terpilih kembali pada pemilihan umum akhir Oktober dengan dukungan 58 juta suara atau lebih dari 60 persen dari jumlah suara yang dinyatakan sah dingeri yang berpenduduk 180 juta orang. Walaupun ia dibayangi beberapa skandal namun ia berhasil mengalahkan beberapa orang lawan termasuk saingan kuatnya Geraldo Alckmin dari partai Sosial Demokrat dengan selisih angka yang mencolok dan memperoleh mandat yang akan berakhir pada 31 Desember 2010. Presiden Brazil itu menekankan pentingnya "keberanian dan kreativitas" untuk menghilangkan kendala dan masalah yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi per tahun negri itu tetap berkisar pada rata-rata 3 persen selama masa pemerintahannya yang lalu. Tahun lalu pertumbuhan ekonomi Brazil tercatat 2,6 persen menjadikan negara itu negara kedua yang paling rendah angka pertumbuhannya di kawasan tersebut diatas Haiti yang terus bergolak. "Kita harus membuka ikatan penghalang sehingga kita dapat memanfaatkan seluruh daya dan kemampuan kita untuk maju dengan cepat," kata presiden Brazil tersebut. Namun Lula menekankan bahwa usahanya untuk mempercepat ekonomi tak akan dibarengi dengan membengkaknya biaya anggaran belanja dan mengatakan dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi secara cepat, berkesinambungan dan bertahan pertumbuhan tersebut harus disertai dengan pertanggungan jawab anggaran. Mantan pemimpin serikat pekerja dan merupakan presiden Brazil dari kelas pekerja yang pertama , Lula berjanji akan tetap menjadikan kesejahteraan kelompok penghasilan rendah prioritas utamanya. "Tugas yang saya emban adalah untuk melayani semua lapisan namun menjaga dan memenuhi kebutuhan kaum penghasilan paling rendah adalah yang utama," katanya menekankan. Partai Lula, Partai Pekerja memperkirakan sedikitnya 50 ribu orang akan menghadiri hari pelantikan Lula untuk periode yang kedua. Namun hanya 10 ribu orang yang membawa bendera Partai Pekerja yang berwarna merah akan hadir di pusat ibukota Brasilia memenuhi jalan utama saat kendaraan Rolls Royce dengan atap terbuka yang membawa Lula dan istrinya Maria Luisa berjalan menuju tempat pelantikan. Pihak penyelenggara mengatakan hujan sebagai alasan mengapa banyak orang yang tidak dapat datang ke ibukota dari pelosok negri untuk menyaksikan upacara pelantikan presiden mereka. Hujan deras turun di Brazil sejak Ahad menyebabkan Lula terpaksa membatalkan acara parade keliling kota. Tak akan ada kepala negara asing yang akan hadir di upacara pelantikan. Setelah dilantik Lula akan menjamu makan 1.600 orang tamunya. Pada pemilihan umum Oktober lalu rakyat Brazil juga memilih 27 gubernur dan anggota legislatif dimana Lula memperoleh dukungan penuh, demikian DPA.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007