Banten (ANTARA News) - Perusahaan industri kimia dasar PT Asahimas Chemical memiliki rencana investasi sebesar 800 juta dolar AS di Indonesia, kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.

"BKPM memberikan kepastian rencana investasi mereka sesuai rencana dan permasalahan apa yg bisa dibantu untuk mempercepat rencana investasinya," ujar Franky dalam kunjungan kerja ke Cilegon, Banten, Jumat.

Dia menambahkan bahwa investasi itu akan berdampak pada nilai ekspor yang dapat bertambah tiga kali lipat, dari 140 juta dolar AS menjadi 420 juta dolar AS.

ASC saat ini sedang berekspansi yang berujung pada peningkatan kapasitas produksi per tahun, yaitu Caustic Soda(NaOH) sebesar 200.000 ton/tahun, Vinyl Chloride Monomer (VCM) sebesar 400.000 ton/tahun, Polyvinyl Chloride (PVC) sebesar 250.000 ton/tahun, Hydrochloric Acid (HCl) sebesar 82.000 ton/tahun, Sodium Hypochlorite (NaC1O) sebesar 30.000 ton/tahun, dan Ethylene Dichoride (EDC) sebesar 320.000 ton/tahun.

"Asahimas akan melakukan perluasan terintegrasi, termasuk power plant supaya tidak ada ketergantungan sehingga proses industri secara kontinu tidak terganggu," ujar dia.

PT. Asahimas Chemical (ASC) bergerak dalam bidang industri kimia dasar dengan jenis produk yang menghasilkan turunan seperti rayon, tekstil, pipa PVC, sabun, kabel, produk interior dan penyedap makanan.

Menurut data BKPM, Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi terus meningkat sejak tahun 2010 hingga triwulan pertama 2015. Total realisasi investasi industri ini sebesar Rp143,3 triliun, termasuk dalam urutan kelima terbesar berdasarkan sektor dari total seluruh realisasi investasi sebesar Rp1.759,4 triliun.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015