Semua orang butuh kedamaian dalam hidupnya dan ajaran universal Bhagawad Gita menjadi jawabannya
Denpasar (ANTARA News) - Sekretaris Asosiasi Hindu Waisnawa sedunia asal India, Srila Bhakti Bibudha Bodhayan Swami mengatakan, kitab suci Bhagawad Gita adalah ajaran universal yang mengajarkan tentang formula kedamaian dan kasih sayang kepada semua umat tanpa membedakan agama, bangsa, ras dan golongan manusia.

"Semua orang butuh kedamaian dalam hidupnya dan ajaran universal Bhagawad Gita menjadi jawabannya," kata Srila Bhakti Bibudha Bodhayan Swami ketika ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan, manusia di seluruh dunia berusaha untuk mendapatkan kedamaian di dalam kehidupan setiap hari, namun, manusia sekian lama semakin larut dalam kecemasan.

"Sebagai manusia, kita harus menemukan solusi agar menetapkan kedamaian dalam kehidupan kita. Kita harus berusaha sesungguhnya untuk mendirikan kerukunanan di masyarakat, manusia mendapatkan sifat-dasarnya melalui pergaulannya. Maka, kita harus mencari cara bagaimana kita bisa menjaga kerukunan di mana setiap orang dapat hidup tanpa konflik," tuturnya.

Tokoh Hindu yang sudah berkeliling dunia mengajarkan Bhagawad Gita ini mengatakan, cara untuk menjaga kerukunan di masyarakat manusia adalah dengan mendirikan keyakinan kepada Tuhan, semua orang harus senantiasa ingat bahwa Tuhan yang Maha Esa adalah satu, tidak ada duanya, yaitu hanya ada satu Tuhan.

"Kita semua datang dari Tuhan, jika kita percaya kenyataan ini, lalu kita semua adalah saudara-saudara, di dalam rumah, saudara-saudara tinggal bersama meskipun memiliki sifat-dasar yang berbeda. Dengan cara yang sama, jika kita tinggal di dunia ini bersama-sama, kita bisa menghentikan peperangan," katanya.

Ia menjelaskan, kitab suci Bhagavad-Gita yang merupakan kitab suci yang terkemuka di seluruh dunia mengajarkan bagaimana manusia berjuang untuk mencapai kedamaian abadi dengan cara berlindung kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Kitab suci Bhagawad Gita menceritakan tentang pertempuran di antara sepupu yakni Pandawa dan Kurawa, seperti halnya kedua pihak berusaha untuk menang petempuran, namun pihak yang berlindung pada Tuhan, yakni para Pandava, yang akhirnya mencapai kemenangan. Dengan cara yang sama, kita memiliki kecerdasan yang tertinggi dan menghadapi perjuangan, kita harus berlindung pada Tuhan dengan keyakinan yang sehat dan kuat, lalu membebaskan diri kita dari perjuangan yang menyedihkan ini," ungkapnya.

Selanjutnya, manusia merupakan ciptaan Tuhan yang terbaik di antara seluruh ciptaanNya, Tuhan memberikan kecerdasan yang tertinggi untuk mengerti arti hidup yang sebenarnya.

"Kita harus melihat bahwa perbedaan secara fisiologis, kebiasaan makan, budaya dan sifat-dasar yang dimiliki manusia tidak menghalangi kita untuk saling menyayangi dan mengasihi antar sesama," demikian Srila Bhakti Bibudha Bodhayan Swami.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015