Jakarta (ANTARA News) - Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK akan menjaring calon pendaftar ke 10 kota di Tanah Air.

"Mulai Selasa (16/6), kegiatan penjaringan ke daerah akan dimulai," kata juru bicara Pansel Pimpinan KPK Betti Alisjahbana melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Penjaringan calon ke daerah, menurut dia, antara lain ditujukan untuk menyosialisasikan proses seleksi Pimpinan KPK periode 2015-2019 ke publik, termasuk kelompok-kelompok ahli dan profesional.

Upaya itu, ia melanjutkan, juga ditujukan untuk mengidentifikasi tantangan dan agenda pemberantasan korupsi di daerah serta mengidentifikasi calon potensial pemimpin KPK yang tertarik untuk mengikuti proses seleksi.

Panitia Seleksi akan mengunjungi 10 daerah untuk melakukan penjaringan, yakni Makassar (16 Juni); Padang, Yogyakarta, Medan (17 Juni); Balikpapan, Semarang, Pontianak (18 Juni); Bandung, Malang (19 Juni) dan Depok (22 Juni).

Betti menambahkan penjaringan ke daerah dilakukan bekerja sama dengan elemen masyarakat sipil antikorupsi seperti Transparasi Internasional Indonesia (TII), Indonesia Corruption Watch (ICW), dan Yayasan Kemitraan.

Hingga pada Jumat (12/6), sudah ada 72 orang yang mendaftar menjadi calon pemimpin KPK.

"Saya melihat pada Sabtu (13/6) dan Minggu (14/6) ada beberapa orang lagi yang mendaftar lewat e-mail, tetapi belum dikonsolidasikan," ungkap Betti.

Pendaftaran calon pemimpin KPK dibuka pada 5 Juni hingga 24 Juni 2015. Peminat diwajibkan membuat makalah tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi yang berisi visi, misi, dan gagasan inovatif maksimal 10 halaman dengan jenis huruf Arial berukuran 11 dengan jarak 1,5 spasi.

Berkas pendaftaran dapat diserahkan langsung ke Sekretariat Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Kementerian Sekretariat Negara atau email ke alamat panselkpk2014@setneg.go.id

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015