Kupang, NTT (ANTARA News) - General Manajemen PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Arnol Jansen, memprediksi puncak arus mudik melalui Pelabuhan Bolok Kupang ke berbagai daerah di NTT akan terjadi pada H-1 atau Kamis (16/7).

Prediksi itu berdasarkan sejumlah indikator, di antaranya hari itu (H-1) merupakan hari terakhir bagi PNS untuk bekerja dan hari terakhir bagi mahasiswa dan siswa yang hendak pulang kampung bertepatan Lebaran 1436 Hijriah, sehingga rame-rame menumpang KMP Ferry," katanya, di Kupang, Selasa.

Bukan cuma itu, pada hari itu juga ASDP Kupang membuka kembali layanan pelayaran yang ditutupnya sejak Senin (13/7) karena cuaca di perairan itu buruk dipicu oleh tekanan angin maksimal 50 km/jam.

Dan indikator terakhir yang menunjukkan pelabuhan Bolok Kupang terjadi puncak arus mudik yaitu karyawan swasta dan lainn dari Kupang akan mudik Lebaran setelah pada hari ini dan besok Rabu, (15/7) merupakan batas akhir pembayaran tunjangan hari raya.

"Posisinya hari ini dan besok adalah kesempatan terakhir pembayaran tunjangan hari raya para karyawan," katanya.

Bahkan, katanya, puncak arus mudik terjadi pada semua moda angkutan, baik pejalan kaki, roda dua maupun roda empat di pelabuhan penyeberangan Bolok, yakni penumpang dari Kupang tujuan pulau Flores, Sumba, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Alor.

Karena itu, katanya semua layanan kapal akan dioptimalkan menyesuaikan dengan kebutuhan untuk mengangkut penumpang dan barang dari dan ke berbagai lintasan dengan prinsip mengutamakan penumpang baru selanjutnya barang seperti kenderaan dan lainnya.

"Untuk Armada penyeberangan Ferry yang dikelola PT Ferry Indonesia Kupang didukung KM Rokatenda, KM Balibo dan KM Uma Kalada, KMP Ile Api, KMP Ile Mandiri, KMP Ranaka untuk pelayaran perintis antar pulaua dalam wilayah NTT," katanya.

Rute pelayaran armada perintis dan penyeberangan Ferry katanya melayani seluruh Kepulauan NTT dengan jadwal pelayanan umumnya dua kali seminggu, kecuali ke Ba'a Kabupaten Rote Ndao yang setiap hari dua kali pelayanan.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015