Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Raja Arab Saudi Salman membahas keperluan "mendesak" untuk mengakhiri perang di Yaman hanya beberapa jam setelah kubu pemerintahan terguling dukungan Saudi menguasai kembali Aden.

Setelah diskusi tentang penandatanganan kesepakatan nuklir dengan Iran baru-baru ini, Gedung Putih mengatakan Obama dan Salman "juga membahas tentang kepentingan mendesak menghentikan pertempuran di Yaman dan pentingnya memastikan bantuan sampai kepada rakyat Yaman di semua daerah terdampak konflik".

Pemerintah AS berulang kali menekankan akan mengakhiri konflik di Yaman di mana Arab Saudi memimpin koalisi serangan udara dan laut di sebelah selatan perbatasannya. AS juga menyerukan perundingan untuk mengakhiri krisis.

Saudi yang memimpin koalisi Sunni sangat memprihatinkan pengaruh Iran di negara tetangganya yang miskin itu.

Pemerintah Saudi Maret lalu telah meluncurkan serangan udara yang menghancurkan pemberontak Yaman dan sekutunya di angkatan bersenjata.

Bandara Aden berada di bawah kendali pemberontak sejak tentara dari Brigade Lapis Baja ke-39 membelot pada 25 Maret.

Pertempuran berlangsung sengit meski PBB telah mengumumkan enam hari gencatan senjata yang seharusnya telah berlaku sesaat sebelum tengah malam Jumat, demikian AFP.

(Y012)


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015