Malang (ANTARA News) - Pembukaan Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang untuk penerbangan belum ada kepastian setelah ditutup sejak Jumat (24/7) pagi akibat abu vulkanis Gunung Raung yang mengarah ke barat daya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdulrachman Saleh, Suharno, Jumat, mengatakan Notice of Airmen (Notam) yang dikirimkan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), penutupan Bandara Abdulrachman Saleh berlaku mulai Jumat (24/7) pagi hingga Jumat sore ini.

"Akan tetapi, tak ada jaminan besok (Sabtu, 25/7) penerbangan akan normal kembali, meski notam tersebut sudah berakhir. Sekarang saya masih memantau perkembangan pergerakan abu dari satelit, apabila masih berbahaya, besok bandara tetap ditutup," katanya.

Bandara Abdulrachman kembali ditutup sejak Jumat pagi. Penutupan ini terjadi setelah Kementerian Perhubungan mengirim Notam yang memberi kabar bahwa pergerakan abu erupsi Gunung Raung yang mengarah ke Barat Daya sejak Kamis (23/7/2015) malam. Akibat abu ini, landasan bandara terlihat memutih, sehingga membahayakan penerbangan karena merusak engine pesawat dan membahayakan penerbangan.

Akibat ditutupnya Bandara Abdulrachman Saleh tersebut, Garuda Indonesia mengalihkan semua penerbangan dari bandara yang berlokasi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang itu ke Bandara Juanda pada Jumat (24/7/2015). Pengalihan penerbangan ini dilakukan pada Jumat (24/7) dan penumpang tidak perlu bersusah payah menuju ke Bandara Juanda karena maskapai ini menyediakan bus yang mengantar calon penumpang ke Bandara Juanda.

Lebih lanjut, Suharno mengatakan maskapai selain Garuda Indonesia memilih untuk melakukan refund pada penumpang. Maksudnya, uang pembelian tiket pesawat penumpang dikembalikan 100 persen. Maskapai yang memilih melakukan refund adalah Sriwijaya Air, Batik Air, dan Wings Air.

Seluruh maskapai tersebut memiliki delapan jadwal penerbangan dan dua diantaranya adalah ekstra flight. Jumlah penumpang yang mengalami refund sekitar 1.300 orang. Total penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh ada 10 penerbangan, baik berangkat maupun tiba (datang) dengan penumpang pada hari itu sebanyak 2.600 orang.

"Kebijakan refund ini juga tergantung dari maisng-masing maskapai," ujarnya.

Sementara, Manager Area Sriwijaya Air Malang Yusri Hansyah menambahkan kebijakan mengembalikan uang penumpang dilakukan karena maskapainya tak bisa menjadwal ulang atau mengalihkan jadwal penerbangan ke bandara lain. "Kami ada empat penerbangan hari ini, jadi pengalihan sangat sulit dilakukan," katanya.

Yusri mengatakan proses refund tersebut tak menemui kendala karena seluruh penumpang memahami kondisi dan penyebab keputusan refund dilakukan Sriwijaya Air akibat Bandara Abdulrachman Saleh ditutup. Penutupan ini karena abu erupsi Gunung Raung mengarah ke barat daya.

"Kami berharap penerbangan besok (Sabtu, 25/7) bisa normal kembali," tambahnya.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015