Yogyakarta (ANTARA News) - Kelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengembangkan alat pemberi pakan ikan otomatis dan tepat guna untuk memudahkan petani ikan skala kecil dan menengah dalam mengelola usahanya.

"Alat yang diberi nama Paktobeler (Alat Pakan Otomatis Berbasis Mikrokontroler) itu merupakan inovasi alat perikanan modern untuk meningkatkan produktivitas ikan budi daya," kata koordinator kelompok Ulil Fawaaid di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, pemanfaatan alat perikanan modern itu sangat membantu dalam memudahkan petani ikan mengelola usahanya. Paktobeler ditujukan untuk pelaku usaha perikanan skala kecil dan menengah di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Perkembangan usaha perikanan sangat pesat, namun sayangnya para petani ikan kita masih kesulitan untuk mengakses teknologi perikanan yang modern karena keterbatasan modal dan kendala teknis," katanya.

Padahal, kata dia, penggunaan alat atau teknologi perikanan modern merupakan hal penting agar para petani ikan sekala kecil dan menengah dapat terus bertahan di tengah persaingan.

Ia mencontohkan, untuk memberi pakan ikan, para petani masih memakai cara manual di mana dalam tiga kali sehari mereka harus mengunjungi kolam-kolam ikannya untuk menebar pakan ikan.

"Pemberian nutrisi kepada ikan melalui pakan sangat penting untuk menghasilkan panenan ikan yang berkualitas sehingga pemberian pakan harus tepat, baik waktu maupun kadarnya," katanya.

Ia mengatakan aktivitas sederhana itu cukup menyita waktu dan tenaga yang semestinya dapat dimanfaatkan untuk produktivitas lainnya. Kalau kolamnya banyak, bisa sangat menyita waktu.

"Oleh karena itu, kami menciptakan feeder pakan otomatis berbasis mikrokontroler untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional petani ikan," kata mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UII itu.

Anggota kelompok Ahmad Sofyan mengatakan Paktobeler didesain oleh para mahasiswa UII dengan mempertimbangkan kebutuhan petani ikan dan kondisi lingkungan usahanya. Komponen utama alatnya terdiri atas mikrokontroler sebagai pengatur otomatisasi, mesin blower, motor servo, bak penampung, dan kerangka besi.

Cara kerja alat itu cukup sederhana yakni pakan ikan dimasukkan secara manual ke dalam bak penampung kemudian sistem mikrokontroler yang telah diprogram akan mengatur kapan flip akan menutup dan terbuka serta mengatur waktu penyalaan blower.

Menurut dia, waktu penyalaan disesuaikan dengan penjadwalan makan ikan, sekitar pukul 07.00 dan 16.00 WIB. Pada waktu yang telah ditentukan, alat akan bekerja dan menyebarkan pakan secara otomatis ke dalam kolam secara merata.

"Para petani tinggal memastikan ketersediaan pakan di dalam bak penampungan secara berkala. Untuk terus menyempurnakan alat dan menjaring masukan, kami kemudian menyerahkan alat itu ke kelompok pembudidaya ikan di wilayah Mlati untuk diujicobakan," katanya.

Selain Ulil dan Sofyan, kelompok mahasiswa UII yang mengembangkan Paktobeler itu juga beranggotakan Aryo Satrio Nugroho dan Muhammad Hafiz.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015