Kita khawatir hewan ternak berkeliaran di jalan lintas Sumatera itu akan banyak menelan korban jiwa,"
Musirawas Utara (ANTARA News) - DPRD Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, prihatin puluhan hewan ternak warga setempat berkeliaran di jalan Lintas Tengah Sumatera wilayah itu serta di sekitar kantor pemerintahan.

"Kita khawatir hewan ternak berkeliaran di jalan lintas Sumatera itu akan banyak menelan korban jiwa," kata salah seorang anggota DPRD Musirawas Utara I Wayan Kocap, Rabu.

Selain itu hewan ternak warga yang berkeliaran disekitar daerah perkantoran kotorannya sangat menggangu kebersihan dan gerombolan kerbau itu merusak pemandangan umum.

Ia akan memanggil Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) setempat untuk menertibkan hewan ternak tersebut karena sudah menjadi keluhan masyarakat pengguna jalan lintas Sumatera setempat.

Bila instansi itu tak mampu menertibkan hewan ternak warga yang berkeliaran itu, maka akan diusulkan untuk diganti dengan pejabat lain yang mampu mengatasi masalah tersebut.

"Kami sudah mengundang Kepala DP3KP untuk membahas maslah ternak berkeliaran itu karena selama ini sudah banyak laporan ada korban pengguna jalan lintas Sumatera setempat akibat tertabrak kerbau masyarakat," tandasnya.

Jalan Lintas Tengah Sumatera yang melintasi wilayah itu adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan itu, terutama dari ancaman ternak berkeliaran saat ini, ujarnya.

Kepala DP3KP Kabupaten Musirawas utara Ir Ilyas siap menghadiri undangan DPRD tersebut dan berupaya akan menertibkan ternak warga yang berkeliaran tersebut.

"Saya lupa jumlah ternak warga yang berkeliaran di jalan lintas Sumatera maupun di wilayah perkantoran, namun akan menurunkan tim untuk mendata ternak warga itu," ujarnya.

Salah seorang pengguna jalan Lintas sumatera wilayah Musirawas utara Marbun membenarkan setiap bus yang dikemudikannya melewati daerah itu, cukup berhati-hati karena banya sekali kerbau tidur ditengah jalan pada malam hari.

Kalau musim hujan kelompok kerbau tak kelihatan dan akhirnya tertabrak dan kendaraan bisa celaka karena penuh penumpang yang sedang lelap tidur pada malam hari.

"Kalau kendaraan yang kami kemudikan belum pernah menabrak ternak kerbau itu, namun teman saya dari kampung kendaraannya turun ke bawah jalan akibat tertabra kerbau tersebut," ujarnya.

Untung saja penumpangnya hanya luka-luka ringan, namun kendaraan rusak dan harus diperbaiki dan penumpangnya dialihkan ke kendaraan lain, tuturnya.

Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015