Dalam keterangan resminya Denny JA yang dikenal penggiat komunitas anti diskriminasi itu mengatakan, peluncuran bukunya tergolong unik karena dengan membagikan makanan roti kepada pengunjung, dengan label, "Roti untuk Hati", sesuai judul buku.
Beberapa puisinya dibacakan oleh Teater Mandiri, Teater Lab, Lili Sudabra dan Monica Anggi Puspita.
Buku terbaru karya penulis "best seller" Denny JA yang sebelumnya dikenal sebagai konsultan politik itu, kini berisi puisi-puisi hasil perenungannya mengenai pelbagai permasalahan sosial maupun kebangsaan.
Dalam buku dengan tebal lebih dari 300 halaman tersebut, Denny JA berbagi perjalanan batinnya soal agama, realitas dan hidup bahagia.
"Melalui buku ini, saya memperkuat kehadiran genre baru puisi, yaitu puisi esai, puisi dengan riset dan catatan kaki, dengan karakter dan plot, seperti cerpen yang dipuisikan," katanya.
Isu sosial terbaca bukan di makalah ilmiah, tapi di kumpulan puisi esai berdasarkan riset, dalam buku Denny JA yang terbaru: Roti untuk Hati (2015).
"Ini puisi unik, yang beropini sosial dengan data dan catatan kaki," ujarnya.
Buku Roti untuk Hati segera diterjemahkan kebahasa Inggris, menjadi versi digital, akan dipublikasi di Amazon.com. Denny JA berharap bukunya kembali menjadi best seller nomor 1 di toko online terbesar dunia "Amazon.com" seperti buku sebelumnya: "Fang Yin's Handkerchief".
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
