Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengkajian MPR menggelar dialog interaktif berbentuk temu pakar atau tokoh untuk membahas berbagai permasalahan terkait kebangsaan dan sistem ketatanegaraan.

Anggota Badan Pengkajian MPR, Dimyati Natakusumah, mengatakan bahwa acara ini penting untuk melakukan kajian akademik terkait Empat Pilar MPR pada masa kini dan masa datang, serta membahas kemungkinan-kemungkinan disintegrasi bangsa.

"Soal potensi disintegrasi bangsa ini yang penting apalagi ditambah dengan perekonomian kita yang menurun dan paham radikalisme yang makin marak.  Melihat hal tersebut  Pembicaraan soal penguatan NKRI adalah satu hal yang wajib saat ini," katanya, melalui siaran pers MPR, di Jakarta, Selasa.

Acara bertema "Implementasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945 dan Sistem Ketatanegaraan" itu dihadiri sekitar 30 tokoh dari berbagai elemen antara lain pengurus HMI, beberapa LSM, organisasi pers, akademisi dan pakar politik.

Anggota Badan Pengkajian MPR dan anggota kelompok DPD MPR AM Fatwa mengatakan, aspirasi yang dihasilkan dari acara tersebut akan dikaji lebih lanjut oleh badan pengkajian.

Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015