Kami proyeksikan ada potensi pendapatan Rp30 miliar per tahun dan sektor ini. Sulit kalau hanya kami yang kelola, harus ada kebersamaan."
Bekasi (ANTARA News)- Sebanyak lima perusahaan swasta di Indonesia tengah memperebutkan proyek pengelolaan parkir kendaraan secara elektronik di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Proyek tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) total Rp30 miliar per tahun," kata Kepala Bidang Perencanaan Dinas Tata Kota Bekasi Erwin Guwinda di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, saat ini baru PT Pan Satria Sakti yang telah menjajaki uji coba dalam kerja sama pengelolaan parkir di Kota Bekasi melalui sistem parkir meter sejak Agustus 2015.

Erwin mengatakan, minat perusahaan swasta untuk mengelola parkir secara elektronik di Kota Bekasi cukup tinggi.

"Namun belum tentu juga PT Pan Satria Sakti yang akan mengelola proyek tersebut, sebab harus melalui tahapan lelang," katanya.

Namun demikian, kata dia, PT Pan Satria Sakti akan memperoleh tambahan 10 poin dalam tahapan lelang nanti karena perusahaan tersebut telah melakukan penjajakan uji coba terlebih dahulu selama 90 hari.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pan Satria Sakti Budi Hartono mengatakan ada sebanyak lima perusahaan yang saat ini memiliki ketertarikan yang sama dengan pihaknya untuk mengelola parkir tepi jalan di Kota Bekasi.

"Ada sekitar lima perusahaan yang juga akan ikut dalam lelang nanti," katanya.

Namun demikian Budi mengaku pengelolaan parkiran di Kota Bekasi perlu dilakukan secara bersama-sama mengingat potensi pendapatannya yang cukup besar.

"Kami proyeksikan ada potensi pendapatan Rp30 miliar per tahun dan sektor ini. Sulit kalau hanya kami yang kelola, harus ada kebersamaan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015