Makassar (ANTARA News) - Tim penyelamat gabungan memperkirakan jenazah korban kecelakaan pesawat Aviastar yang sedang dievakuasi dari tempat pesawat jatuh di Pegunungan Latimojong akan sampai di Makassar petang ini.

Tim penyelamat akan membawa jenazah korban pesawat Aviastar dari tempat jatuh pesawat ke Desa Ulu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

"Diperkirakan jenazah korban akan tiba di Makassar kemungkinan petang, mengingat medan yang dilalui untuk mengevakuasi korban memakan waktu sekitar delapan jam berjalan kaki," kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen Ivan Ahmad saat dihubungi, Selasa.

Ia menuturkan jasad korban akan ditandu ke posko di Desa Ulu, tempat landasan helikopter yang akan mengangkut jenazah korban.

"Saat ini baru empat yang ditemukan dan tim akan mengangkut korban dari Desa Gamaru, memakan waktu sekitar empat jam kemudian turun ke Desa Ulu. Waktu diperkirakan delapan jam," katanya.

Sebanyak 150 personel gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi korban kecelakaan pesawat tersebut.

"Kondisi cuaca saat ini tidak bagus dalam mendukung evakuasi karena lokasi merupakan hutan belantara, terpaksa tim membuka jalur baru untuk kelancaran evakuasi," paparnya.

Evakuasi, dia menjelaskan, dilakukan dengan mengangkat korban mengunakan tali dari bibir tebing pengunungan dan membawanya ke Desa Ulu.

Jenazah korban selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Makassar untuk diidentifikasi.

Otoritas Bandara Angkasa Pura I telah menyiapkan 10 peti jenazah di Landasan Udara Hasanuddin.

Pesawat Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dengan pilot Capt Iri Afriadi, Kopilot Yudhistira serta teknisi bernama Sukris itu mengangkut tujuh penumpang, termasuk satu anak usia satu tahun dan satu anak usia tiga tahun. Polisi memastikan seluruh kru dan penumpang pesawat itu meninggal dunia

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015