....Saya menilai enam kebijakan itu merupakan terobosan penting yang telah dilakukan OJK untuk menghadapi krisis ekonomi dunia akibat stagnasi sekuler. Tanpa kebijakan baru ini perekonomian Indonesia akan terancam masuk ke dalam perangkap likuiditas
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat menilai penguatan rupiah akhir-akhir ini antara lain karena dampak dari kemungkinan tidak naiknya suku bunga di Amerika Serikat hingga akhir tahun ini.

"Faktor di dalam negeri yang mempengaruhi penguatan rupaih, salah satunya pengaruh positif dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Achmad Deni Daruri, President Director Center for Banking Crisis, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.

Deni Daruri mengatakan, OJK merilis enam kebijakan mengiringi paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid III yang  intinya bertujuan memperkuat basis cadangan devisa Indonesia yang saat ini terus menurun.

Enam kebijakan itu, pertama, relaksasi bisnis penitipan dan pengelolaan valuta asing. "Saya menilai kebijakan ini akan meningkatkan pasokan valas ke dalam negeri sehingga bisa memperkuat mata uang rupiah," ujarnya.

Kedua, lanjutnya, skema asuransi pertanian. Kebijakan ini sangat membantu petani memproduksi hasil pertanian secara optimal dengan demikan akan mendorong ekspor pertanian meningkat.

Ketiga, revitalisasi dan perluasan kelembagaan industri modal ventura dalam rangka meningkatkan akses permodalan bagi pengusaha pemula (startup) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). "Kebijakan ini meningkatkan potensi ekspor Indonesia termasuk mengurangi impor di masa depan karena sektor-sektor ini memiliki keunggulan komparatif," kata Deni Daruri.

Keempat, katanya, membentuk konsorsium pembiayaan industri berorientasi ekspor dan ekonomi kreatif serta UKM dan koperasi. Kelima, pemberdayaan lembaga pembiayaan ekspor. Dan, keenam, implementasi "one project" konsep dalam penetapan kualitas kredit.

"Saya mengapresiasi kebijakan OJK tersebut. Saya menilai enam kebijakan itu merupakan terobosan penting yang telah dilakukan OJK untuk menghadapi krisis ekonomi dunia akibat stagnasi sekuler. Tanpa kebijakan baru ini perekonomian Indonesia akan terancam masuk ke dalam perangkap likuiditas global," demikian Achmad Deni Daruri.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015