Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Gamba Osaka, Kenta Hasegawa meminta tim asuhannya untuk menunjukkan "hasrat dan motivasi" demi membalikkan ketertinggalan 1-2 saat melakoni laga semi final kedua Liga Champions Asia menghadapi wakil China Guangzhou Evergrande di Stadion Expo 70, Osaka, Jepang, Rabu.

Apabila berhasil meraih kemenangan, maka Osaka makin dekat dengan ambisinya mengakhiri paceklik gelar juara LCA dari tim-tim Jepang, yang sejak 2008 silam gagal menembus partai pamungkas.

Di bawah asuhan Akira Nishino tujuh tahun silam, Gamba menjadi jawara LCA setelah mengalahkan wakil Australia Adelaide United di partai final, namun sejak itu tak ada lagi wakil Jepang yang pernah menjejaki partai puncak, setelah Nagoya Grampus dan Kashiwa Reysol sama-sama terhenti di semi final masing-masing pada 2009 dan 2013.

Sebuah keunggulan gol tandang yang diperoleh Gamba, hasil bunuh diri Feng Xiaoting di semi final pertama akhir September lalu, bakal menjadi modal penting meski di laga tersebut mereka kalah 1-2 dari jawara 2013 itu berkat gol dari Huang Bowen dan Zheng Zhi.

"Di pertemuan pertama, kami melakukan hal baik dengan mencetak gol pertama, namun kami kebobolan dua gol saat seharusnya kami waspada," kata Hasegawa, seturut keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

"Pun demikian, tim saya tidak kehilangan kendali ataupun ketenangan saat kami kebobolan dua gol itu, dan pertandingan itu bisa berujung pada skor yang berbeda melawan tim kuat yang hampir tidak memiliki kelemahan. Mereka lawan yang sulit untuk dikalahkan, namun kami harus berusaha lebih dan bekerja sama demi mencapai final," ujarnya menambahkan.

Hasegawa mengatakan dengan memainkan laga kedua di kandang sendiri maka motivasi dan hasrat para pemain bakal menjadi kunci permainan.

"Kami harus percaya diri, meyakini kemampuan kami sebagai tim dan kemampuan memenangi pertandingan. Kami harus memperlihatkan itu semua di dalam lapangan," kata Hasegawa.

Hasegawa memperoleh dorongan besar memasuki laga tersebut dengan kembalinya bek tengah Daiki Niwa, yang di semi final pertama absen karena menjalani larangan tanding, serta kehadiran penyerang Takashi Usami yang baru-baru ini menyumbang satu gol bagi kemenangan 3-0 Jepang atas Suriah di Kualifikasi Piala Dunia 2018 sekaligus Kualifikasi Piala Asia 2019.

"Daiki Niwa adalah pemain tangguh dan pemimpin vokal di lapangan. Ia juga memiliki semangat juang yang kuat, terutama di situasi semacam ini, maka kembalinya dia sangat menempa semangat," kata Hasegawa.

"Setiap laga saya selalu berharap sesuatu dari Usami. Ia bermain baik untuk Jepang baru-baru ini dan saya menantikan penampilan terbaiknya melawan Guangzhou," ujarnya menambahkan.

Sementara itu Guangzhou masih melanjutkan tren tak terkalahkan di semua kompetisi sejak Mei 2015 berlanjut saat mengalahkan Tianjin Teda 2-0 di Liga Super China, Sabtu (17/10) waktu setempat.

Hasil itu membuat Guangzhou tetap memuncaki klasemen sementara LSC yang tersisa dua laga lagi dan berpeluang mengulang kesuksesan dwigelar domestik sekaligus kontinental sebagaimana mereka peroleh di bawah besutan Marcelo Lippi, 2013 silam.

Sementara di semi wakil Arab Saudi Al Hilal akan menghadapi wakil Uni Emirat Arab Al Ahli di Dubai, setelah di pertemuan pertama kedua tim bermain imbang 1-1.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015