Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet (Seskab), Sudi Silalahi, menegaskan bahwa tidak benar Dino Patti Djalal dicopot dari jabatannya sebagai Juru Bicara Kepresidenan. "Tidak benar dicopot. Jadi, jangan dibesar-besarkan," kata Sudi, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat. Dino Patti Djalal sempat diberitakan berhenti dari tugas sehari-hari di lingkungan Istana, terkait rumor menggalang dana dari sejumlah warga asing, termasuk diplomat asing, untuk korban banjir di kawasan Kemang, Jakarta. Dino pada Kamis (8/2) sempat menyatakan bahwa bantuan dalam bentuk bahan makanan, alat-alat pembersih, dan peralatan penerangan oleh warga asing tersebut merupakan bentuk spontanitas membantu kesulitan yang dialami warga. "Seperti ini seharusnya menjadi contoh para pengurus warga di tempat lainnya untuk membantu warga lain yang kesulitan," ujar Dino, saat itu. Menurut Sudi, sampai sekarang Dino Patti Djalal masih menjadi Juru Bicara Kepresidenan, namun selama beberapa hari kemarin ada beberapa tugas yang harus diselesaikan. "Senin beliau sudah aktif kembali. Tidak dicopot. Kalau dicopot kan saya tahu, karena kalau pun ada, saya yang membuat draf Keppres-nya," kata Sudi. Terkait tugas khusus bagi Dino, ia mengatakan, tugas tersebut sama seperti yang dilakukan Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng. "Tugas itu tentu yang berkaitan apa yang akan ditindaklanjuti atau yang perlu masukan kepada Presiden tentang sesuatu kekhususannya," demikian Sudi Silalahi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007