Jakarta (ANTARA News) - Pemda DKI Jakarta akan menyewa truk untuk mengangkut sampah pasca banjir jika truk sampah Dinas Kebersihan tidak mencukupi untuk mengangkutnya. "Ada keluhan truk kurang (untuk mengangkut sampah)," kata Wagub Fauzi Bowo, saat meninjau pengungsi korban banjir di eks SD 09 Pangadegan, Pancoran, Jakarta, Selatan, Sabtu tengah malam. Fauzi mengatakan, ia telah meminta aparat terkait dan juga para Walikota untuk menyewa truk jika truk yang tersedia tidak mencukupi. Anggarannya, katanya, akan diambil dari anggaran khusus. "Berapa dikeluarkan (untuk menyewa truk) akan dikeluarkan (dananya)," katanya. Fauzi juga meminta agar petugas kebersihan untuk membuang sampah sampai di penampungan akhir di Bantar Gebang. Pasca banjir, sampah menumpuk baik di sungai (terutama pintu air), jalan-jalan maupun di perumahan. Sampah tersebut terdiri dari berbagai macam benda seperti kayu, kasur, plastik, bahkan lemari dan perabot rumah tangga lainnya. Fauzi juga mengharapkan pada minggu depan, sekolah yang dijadikan tempat mengungsi sudah bisa digunakan kembali untuk kegiatan belajar. Ia mengatakan, akan dilakukan kerjabakti massal selama satu hingga dua hari untuk membersihkan sisa-sisa banjir. "Sebetulnya saat ini juga sudah ada yang membersihkan rumahnya," katanya. Fauzi mengatakan, jika lokasi bekas banjir tidak dibersihkan maka juga bisa menjadi sarang penyakit. "Kita tidak ingin itu terjadi di Pangadegan. Jangan sampai ada warga kena wabah penyakit," katanya. Walaupun masyarakat dalam kesulitan, Fauzi meminta masyarakat untuk tetap memperhatikan kesehatan. Pada kunjungannya, Fauzi juga meminta aparat setempat untuk menginventaris jumlah anak-anak sekolah. Fauzi berjanji akan membantu anak-anak korban banjir yang kehilangan peralatan sekolah dan pakaian seragam akibat banjir. Ia tidak ingin anak-anak berhenti sekolah. Sementara itu salah seorang warga mengatakan, lapisan lumpur hingga lutut orang dewasa timbul di rumahnya setelah banjir surut. Ia memperkirakan diperlukan waktu sekitar satu minggu hingga satu bulan untuk membersihkan rumah. Gedung SD 09 Pengadekan sendiri memang sudah idak digunakan sebagai tempat kegiatan belajar.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007