Bandung (ANTARA News) - Pimpinan Bank Indonesia (BI) Bandung, MD Sugiarto, mengatakan bahwa permohonan untuk mendirikan bank dan Bank Perkreditan Rakyat berbasis syariah untuk beroperasi di wilayah Jawa Barat cukup tinggi. "Perkembangan bank syariah di Jawa Barat dalam dua tahun ini cukup pesat, keinginan para nasabah bank konvensional dan BPR untuk mendapatkan pelayanan syariah besar sekali," kata Sugiarto di Bandung, Jumat. Bank dan BPR konvensional itu, katanya, tidak ingin kehilangan para nasabah dan pasar potensialnya di Jabar. Dikatakannya, hal itu adalah sebuah angin segar untuk mengembangkan perekonomian di provinsi ini terutama untuk mendapatkan kucuran pembiayaan untuk sektor pertanian. "Hasil penelitian dari alumni ITB, bank syariah cocok untuk melayani pembiayaan sektor pertanian sehingga kami dorong bank syariah di sini untuk terjun ke sektor yang saat ini pembiayaanya belum tergarap," katanya. Jumlah bank syariah yang beroperasi di wilayah kerja BI Bandung saat ini terdapat tujuh unit bank syariah dia diantaranya berkantor pusat di Kota Bandung, sedangkan lainnya berupa kantor cabang utama. Selain itu, menurut dia, terdapat 12 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) syariah. Sebagian besar terlibat dalam "chanelling" dengan bank-bank syariah yang ditunjang permodalan besar. "Pembiayaan `chanelling` melalui BPR Syariah ini diharapkan mendorong pertumbuhan pembiyaan ke sektor pertanian, selain itu chanelling juga diberikan kepada koperasi yang bergerak di sektor ritel," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007