Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat meningkatkan kerjasama keselamatan penerbangan dengan melatih 240 petugas keamanan penerbangan Indonesia sejak tanggal 8 sampai 16 Februari. "Pelatihan ini merupakan tahap akhir dari rangkaian Proyek Kerjasama Keamanan penerbangan Australia-Indonesia (Joint Indonesia-Australian Aviation Security Project," kata Dura Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Sabtu. Ia mengatakan, pelatihan terhadap 240 petugas keamanan penerbangan Indonesia itu bertujuan mewujudkan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Kursus atau pelatihan tersebut dilaksanakan dalam 12 kali selama empat pekan di Jakarta dan Bali, kata Farmer menambahkan. Sejak November 2005, Pemerintah Australia dan Indonesia sepakat untuk memperkokoh keamanan penerbangan guna menjamin keselamatan semua penerbangan khususnya yang berada di jalur Asia Pasifik dengan total nilai kerjasama Rp7 miliar. "Kita hanya dapat melindungi wilayah Asia Pasifik dari ancaman keamanan penerbangan dengan bekerja sama sebagai mitra. Proyek ini merupakan landasan yang kuat bagi kerja sama Australia dan Indonesia, di bidang keamanan udara," ujar Farmer. Hingga saat ini, jumlah petugas keamanan udara Indonesia yang telah dilatih dalam proyek itu mencapai 300 orang . Dua belas kursus yang akan dilaksanakan itu meliputi pelatihan bagi manajer, supervisor dan petugas pemeriksaan bandar udara, auditor dan inspektur keamanan penerbangan. "Sebagian besar petugas Indonesia berasal dari Bandar Udara Denpasar, Jakarta dan Kupang," kata Dubes Farmer.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007