New York (ANTARA News) - Indeks harga saham-saham di Wall Street berakhir menguat pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah melihat kondisi bursa Eropa dan pasar minyak menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS, yang diperkirakan akan naik.

Menurut AFP, Dow Jones Industrial Average naik 156,41 poin (0,90 persen) menjadi ditutup pada 17.524,91.

Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 21,47 poin (1,06 persen) menjadi berakhir di 2.043,41, sementara indeks komposit Nasdaq menguat 43,13 poin (0,87 persen) menjadi 4.995,36.

Saham-saham Eropa membukukan kenaikan lebih besar karena harga minyak naik, setelah terus menurun sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPE) pada 4 Desember tidak mengambil tindakan untuk memangkas produksinya dalam menanggapi penurunan harga.

Sam Stovall, kepala strategi investasi di S&P Capital IQ mengatakan keputusan The Fed pada Rabu untuk menaikkan suku bunga akan "mengangkat tabir ketidakpastian,".

Saham-saham yang terkait kuat dengan minyak bumi, dengan anggota Dow, Chevron dan ExxonMobil, masing-masing meningkat 3,8 persen dan 4,5 persen dan perusahaan jasa minyak Weatherford International naik 4,6 persen.

Sektor-sektor kuat lainnya termasuk bank-bank besar, yang diharapkan akan mencetak keuntungan lebih banyak dari peningkatan suku bunga, dan saham-saham biotek.

Apple turun 1,8 persen setelah Credit Suisse memperkirakan "siklus iPhone lesu untuk beberapa kuartal berikutnya" di raksasa teknologi. Credit Suisse menunjuk ke prospek lemah dari pemasok Apple, Dialog Semiconductor, yang mengutip permintaan "lebih lemah dari perkiraan" di sistem mobile.

Perusahaan jasa minyak Baker Hughes turun 0,6 persen setelah ia dan Halliburton mendorong kembali batas waktu untuk merger yang diusulkan menyusul keberatan oleh pejabat antitrust atas rencana divestasi mereka. Halliburton naik 1,5 persen.

Anggota Dow, 3M Company, turun 6,0 persen karena memproyeksikan laba setahun penuh 7,55 dolar AS per saham, di bawah kisaran sebelumnya 7,60-7,65 dolar AS per saham. 3M menyalahkan "realitas pertumbuhan ekonomi global yang terus melambat."

Valeant Pharmaceuticals International melesat 16,4 persen lebih tinggi setelah mengumumkan perjanjian distribusi baru dengan jaringan apotek Walgreens yang akan mengurangi harga pada merek produk-produk dermatologis dan oftalmologis sebesar 10 persen. Induk perusahaan Walgreens, Walgreens Boots Alliance, merosot 0,6 persen.

Pembuat chip Qualcomm naik 2,5 persen karena mengesampingkan pemecahan perusahaan menyusul sebuah tinjauan strategis, menolak kampanye oleh aktivis dana Jana Partners.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015