Saya telah membuat kesalahan besar malam ini dengan mengumumkan pemenang dan runner-up yang salah untuk kontes kecantikan Miss Universe
Jakarta (ANTARA News) - Hollywoodlife.com melaporkan bahwa Steve Harvey merasa sangat sedih setelah salah menyebut pemenang Miss Universe 2015 Miss Kolombia, alih-alih Miss Filipina.

Dia ingin naik ke atas tempat tidur dan sembunyi selama Natal.

Pria yang biasa ceplas-ceplos dan lucu itu tak menganggap hal itu sebagai lelucon sama sekali karena dia tahu tak ada satu hal pun yang bisa dilakukannya untuk memperbaiki kerusakan parah yang dia buat.

"Steve malu. Dia tak percaya dia sudah sangat mengacau. Steve biasanya adalah orang yang ceria, lucu, suka tersenyum dan tertawa. Namun ini bukan hal untuk dijadikan bahan candaan," kata satu sumber kepada Hollywoodlife

"Dia merasa buruk atas dirinya, namun yang lebih penting, dia merasa menyesal atas Miss Kolombia dan Miss Filipina. Steve benar-benar tak bermaksud menempatkan keduanya di gelombang emosi."

Steve Harvey juga mendapat hujatan netizen karena salah mengeja Kolombia dan Filipina. Dalam cuit sebelumnya, Steve mencuit: "Saya ingin meminta maaf sedalam-dalamnya pada Miss Philippians dan Miss Columbia. Ini adalah benar-benar kesalahan manusia yang sangat buruk dan saya sangat menyesal.

Cuitan itu lalu dihapus dan diganti dengan ejaan yang benar. Tak hanya meminta maaf secara langsung di belakang panggung kepada Miss Filipina. Steve juga meminta maaf melalui laman Facebooknya.

"Saya telah membuat kesalahan besar malam ini dengan mengumumkan pemenang dan runner-up yang salah untuk kontes kecantikan Miss Universe. Saya tahu berapa banyak kebanggaan yang sudah disiapkan oleh negara-negara, fans dan yang paling penting adalah para kontestan dalam menyiapkan malam ini."

"Saya harap Anda memaafkan saya. Seluruh kontestan sangat luar biasa, namun saya ingin secara khusus meminta maaf kepada Miss Kolombia dan Miss Filipina sekali lagi secara tulus. Kalian berdua mewakili negara, keluarga dan diri kalian sendiri dengan baik."

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015