Denpasar (ANTARA News) - Dua organisasi kemasyarakatan di Denpasar, Bali, menyerahkan ratusan senjata tajam berbagai jenis kepada Kepolisian Resor Kota Denpasar pasca bentrok  di dalam Lapas Kerobokan yang meluas hingga ke luar Lapas.

"Ke depan tidak ada lagi yang seperti ini dan ini kejadian terakhir," kata Kepala Polresta Denpasar, Kombespol Anak Agung Made Sudana di Markas Polresta Denpasar, Selasa.

Dua organisasi kemasyarakatan yang menyerahkan senjata adalaj Laskar Bali dan Baladika Bali.

Ratusan senjata tajam yang diserahkan kedua ormas antara lain tombak, besi runcing, samurai, pisau belati, golok, pedang, parang, dan clurit.

"Senjata itu akan kami musnahkan," imbuhnya.

Sudana menyatakan bentrok yang terjadi pada Kamis pekan lalu itu telah berdampak luas secara psikis kepada masyarakat Bali dan pariwisata Pulau Dewata.

"Kejadian ini telah berdampak luar biasa bahkan banyak (wisatawan) yang pending masuk ke Bali," kata dia. "Kita malu seperti ini hampir tujuh bulan saya sebagai Kapolres, ini sudah tiga kali begini."

Dia menyatakan sebelumnya ormas telah menandatangani nota kesepakatan damai sebelum Pemilu hingga saat dia menjabat Kepala Polresta Denpasar.

Para pentolan dan anggota kedua ormas hadir menyaksikan penyerahan senjata. Mereka  kemudian saling bersalaman.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015