"Mata uang rupiah kembali menguat terhadap dolar AS. Laporan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat pada kuartal ke tiga yang belum lebih baik dari harapan mendorong depresiasi dolar AS," kata Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Yulia Safrina, di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan bahwa sementara itu, PDB Amerika Serikat meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,0 persen pada kuartal ketiga 2015, sedikit turun dari perkiraan sebesar 2,1 persen.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pelemahan dolar Amerika Serikat cenderung terbatas menyusul pengeluaran konsumen yang merupakan faktor terbesar dalam ekonomi Amerika Serikat dilaporkan naik. Secara keseluruhan data-data ekonomi AS cukup memuaskan sehingga pelemahan dolar Amerika Serikat cenderung masih terbatas.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, menambahkan, dolar Amerika Serikat mengalami depresiasi terhadap mayoritas mata uang utama di dunia, termasuk rupiah menyusul harga minyak mentah dunia yang mulai mengalami kenaikan.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015