London (ANTARA News) - Pelatih Liverpool Juergen Klopp pada Kamis menyatakan rasa terkejutnya terhadap apa yang dianggap sebagai hal provokatif ketika ia memutuskan untuk memberi hormat kepada para penggemar klub, menyusul hasil imbang 2-2 dengan West Bromwich Albion.

Liverpool mengamankan satu angka pada pertandingan yang dimainkan pada 13 Desember di Anfield, ketika Divock Origi mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-96, dan setelah pertandingan, Klopp dan para pemainnya bergandengan tangan untuk memberi penghormatan kepada para penggemar yang duduk di tribun The Kop terhadap dukungan mereka.

Sikap itu memicu kritik di media sosial, khususnya dari penggemar klub rival Liverpool, Everton, namun Klopp berkata bahwa itu merupakan bagian dari strategi yang bertujuan untuk mendekatkan para pemain dengan para penggemar.

"Ini benar-benar menarik bagi saya sebab pertama kalinya dalam hidup saya, saya harus tinggal di luar negeri, dan saya pikir saya sudah cukup tahu banyak mengenai Inggris karena saya telah berkunjung ke sini selama beberapa kali, dan saya selalu menikmatinya," ucapnya.

"Kita terlihat serupa, namun kelihatannya pada beberapa hal kita benar-benar berbeda. Itu merupakan keputusan pada saat itu. Saya tidak pernah merencanakannya dan berpikir, "Jika kami bermain imbang melawan West Brom, mungkin kami sebaiknya melakukannya"."

"Saya akan menjadi lebih tenang, namun saya sangat emosional. Terkadang Anda dapat melihatnya di wajah saya."

"Terkadang saya lebih banyak tertawa dibanding yang semestinya saya lakukan, terkadang saya terliat lebih marah dibandingkan yang semestinya, dan terkadang tidak seorang pun tahu apa yang dimaksud wajah saya."

"Saya senang untuk dapat dekat dengan para penggemar, namun itu bukan hal yang datang dari satu sisi. Saya tidak dapat berkata, "Ayolah, lakukan ini bersama-sama". Kami harus membangunnya. Itulah yang semestinya terjadi dalam sepak bola."

"Bagi saya ini selalu merupakan perjuangan umum, selalu bersama-sama."

Klopp berbicara menjelang pertandingan menjamu pemuncak klasemen Leicester City pada Sabtu, ketika Liverpool akan berusaha menghentikan laju empat pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi."

Mereka tidak akan diperkuat sejumlah pemain senior karena cedera, di mana bek tengah Martin Skrtel (otot paha belakang) menjadi korban terkini, namun kiper Simon Mignolet dan bek Dejan Lovren berpeluang kembali bermain, demikian AFP.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015