Terlalu dini untuk berspekulasi dengan suatu kelompok. Jangan percaya rumor
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai siapa kelompok yang mendalangi teror di kawasan Sarinah Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis.

"Terlalu dini untuk berspekulasi dengan suatu kelompok. Jangan percaya rumor," kata Luhut seusai meninjau langsung ke lokasi teror didampingi oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo.

Luhut mengungkapkan bahwa serangan teror yang terjadi di Ibu Kota terjadi karena kedodoran dari pemangku kepentingan. "Sebelumnya juga terjadi di Paris, Mumbai, Inggris, New York dan bisa terjadi di sini, maka kami fokus pada penyelesaian ini agar jangan kecolongan lagi," ucap dia.

Menkopolhukam menyebutkan ada lima pelaku serangan teror ledakan dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, tewas. Dua pelaku mati karena bom bunuh diri, dan tiga lagi ditembak mati oleh polisi.

Serangan bermula dari seorang pria masuk ke kedai kopi Starbucks di gedung Djakarta Theatre dan melakukan bom bunuh diri, setelah itu terjadi penembakan dan pemboman di sekitar kawasan tersebut, termasuk pos polisi.

Satu warga Indonesia dan satu warga Belanda meninggal di kejadian tersebut, sementara itu empat korban termasuk polisi kini sedang dioperasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Luhut belum dapat mengonfirmasi kekuatan daya ledak yang terjadi di Jalan Thamrin karena masih menunggu hasil laporan laboratorium forensik yang kemungkinan akan rilis Jumat (15/1).

"Menurut pengalaman saya, itu termasuk low explosive dari asapnya, tapi tunggu keterangan resmi dari labfor," kata Luhut.

Pewarta: Calvinantya Basuki
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016