Washington (ANTARA News) - Tiga dari empat warga Amerika keturunan Iran yang dibebaskan oleh Iran sebagai bagian dari pertukaran tawanan, telah meninggalkan Tehran dan sedang terbang menuju Bern di Swiss.

Warga Amerika keturunan Iran yang keempat, Nosratollah Khosravi-Roodsari, tidak terlihat masuk pesawat karena terbang dengan pesawat satunya lagi, kata para pejabat AS kepada Washington Post dan New York Times.

Sebelumnya televisi Iran menyiarkan bahwa Khosravi-Roodsari adalah salah satu dari empat tawanan yang dibebaskan yang terbang ke luar wilayah Iran dengan pesawat khusus dari Swiss.

Ketiga tawanan lainnya adalah Jason Rezaian yang adalah wartawan Washington Post; pasto kristen bernama Saeed Abedini, dan mantan anggota marinir Amir Hekmati.

"Kami bisa memastikan bahwa warga AS yang ditahan telah dibebaskan dan mereka yang ingin meninggalkan Iran telah pergi," kata seorang pejabat AS.

The Post melaporkan bahwa penerbangan ke luar Iran itu ditunda karena ibunda Rezaian, Mary dan istrinya Yeganeh, yang juga ada di daftar pesawat, awalnya tidak terlihat dalam manifest pesawat.

Sebaliknya AS telah membebaskan tujuh warga negara Iran yang dituduh melanggara embargo perdagangan. Ketujuhnya adalah Nader Modanlou, Baharam Mechanic, Khosrow Afghahi, Arash Ghahreman, Tooraj Faridi, Nima Golestaneh, dan Ali Saboonchi.

Amir Hekmati, mantan marinir AS yang terancam eksekusi mati karena tuduhan mata-mata, juga dibebaskan dan dia sudah berada di dalam pesawat yang membawanya keluar Iran.

Sementara itu, Matthew Trevithick yang menjadi warga Amerika kelima yang ditawan Iran, telah dibebaskan lewat proses yang terpisah, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016