Bandung (ANTARA News) - Sejumlah produk persinyalan dan perangkat keamanan Kereta Api (KA) buatan PT Len Industri (Persero) berpeluang besar digunakan untuk mengoperasikan Kereta Api Cepat Bandung - Jakarta.

"Dari sisi teknologi produk Len Industri sudah memenuhi sertifikasi dan siap untuk bisa digunakan mengoperasikan kereta cepat," kata Manager Komunikasi PT Len Industri (Persero) Donny Gunawan di Bandung, Selasa.

Ia menyebutkan, proyek kereta cepat Gedebage - Walini (Bandung) - Halim (Jakarta) itu akan dilakukan ground braking pada Kami (21/1) di kawasan Walini Kabupaten Bandung Barat.

Selama ini BUMN strategis yang berkantor pusat di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung itu memproduksi berbagai prasarana operasional kereta api di Indonesia.

Donny menyebutkan, selain persinyalan, perusahaan juga memproduksi perangkat Computer Base Interlocking (CBI) dan Automatic Train Protection (ATP) yang digunakan dalam kereta yang bersangkutan.

CBI merupakan produk sistem persinyalan otomatis berbasis komputer yang memungkinkan pengaturan persinyalan bisa lebih efektif dan menekan angka kesalahan operasional. Perangkat ini bisa meminimalisasi pelanggaran rambu dan kesalahan masinis.

Perangkat itu disinergikan dengan ATP yang ditempatkan di kereta api yang memungkinkan kereta api melakukan pengereman otomatis saat ada kesalahan atau hambatan di lintasan.

"Perangkat itu memungkinkan diterapkan dalam KA cepat, dari sisi teknologi kami sudah siap. Len sendiri telah memiliki pengalaman dalam penanganan kereta listrik," kata Donny.

Dengan kemampuan para insinyur yang dimilikinya, Len optimistis bisa berpartisipasi dalam mewujudkan kereta cepat itu.

Terkait proses yang dilakukan perusahaan itu saat ini, menurut Donny telah melakukan penjajakan untuk bisa masuk ke dalam konsorsium pembangunan infrastruktur transportasi terbaru di Indonesia itu.

"Mungkin konsorsium dari luar akan membawa juga tekonologi mereka, namun Len harus bisa minimal menjadi parner lokal. Dan untuk itu kami sangat siap," kata Donny Gunawan menambahkan.







Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016