Timur Tengah sekarang ini sedang ada gonjang-ganjing politik, maka prioritas kita adalah diplomasi perdamaian dan diplomasi kemanusian,"
Bantul (ANTARA News) - Calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh mengatakan, akan memprioritaskan diplomasi perdamaian guna meredakan gonjang-ganjing politik yang terjadi di sejumlah negara di Timur Tengah.

"Timur Tengah sekarang ini sedang ada gonjang-ganjing politik, maka prioritas kita adalah diplomasi perdamaian dan diplomasi kemanusian," katanya usai berkunjung ke sentra kerajinan batik Giriloyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, sejumlah negara di Timur Tengah seperti Iran dengan Arab Saudi memang tengah dilanda situasi politik yang memanas, sehingga Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim seperti di dua negara itu bisa membantu meredakan.

"Kita ingin menurunkan tensi politik di Timur Tengah yang lagi panas, seperti Saudi dengan Iran, Saudi dengan Yaman, jadi akan ikut dinginkan suasana, disamping prioritas diplomasi-diplomasi ekonomi yang lain," katanya.

Agus mengatakan, salah satu upayanya dilakukan dengan menjadi penengah bagi antarnegara yang saling konflik, apalagi menurutnya Indonesia juga mempunyai pengalaman dalam membantu perdamaian di negara-negara Timur Tengah.

"Caranya kita harus jadi mediator, Indonesia punya pengalaman sebagai penegah konflik di antara pihak-pihak yang bertikai agar mereka bersama-sama damai, mudah-mudaha demikian," katanya.

Dubes juga mengatakan, dalam diplomasi perdamaian di negara Timur Tengah itu, Indonesia bisa berperan dalam menemukan akar permasalahan untuk ditemukan titik temu, dan kemudian titik temu itu akan dilekatkan bersama-sama.

"Indonesia itu kan "bersatu dalam kemajemukan dan majemuk dalam kesatuan". Kita punya modal besar dan Indonesia punya pengalaman-pengalaman, apalagi dengan negara Arab Saudi kita banyak persamaan meskipun ada perbedaan," katanya.

Adapun kunjungan Calon Dubes RI untuk Arab Saudi bersama 19 calon dubes lainnya ke Bantul tersebut karena merupakan salah satu tugas utama mereka sebagai dubes nantinya untuk mempromosikan produk
industri di Indonesia.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016