Beirut (ANTARA News) - Kelompok militan ekstremis ISIS membebaskan 270 dari 400 warga sipil yang kebanyakan wanita dan anak-anak, yang mereka culik culi ketika mereka menyerang daerah-daerah yang dikuasai pemerintah Suriah di kota Deir al-Zor, kata Observatorium HAM Suriah.

Observatorim juga mengatakan bahwa kelompok ultra garis keras itu mengumpulkan sekitar 50 pria Selasa kemarin selama penggerebekan dari rumah ke rumah di wilayah-wilayah yang mereka kuasai setelah pertempuran empat hari di Deir al-Zor, ibu kota provinsi yang juga bernama sama itu.

Rami Abdulrahman, kepala Observatorium HAM Suriah, mengatakan bahwa ISIS tetap menawan para tahanan pria berusia 14 sampai 55 tahun untuk diinterogasi.

"Warga yang mereka anggap punya kaitan dengan rezim akan dihukum, sedangkan warga yang tidak terlibat harus ikut dalam jalan agama sesuai penafsiran Islam dari kelompok militan itu," kata dia.

Warga sipil yang dibebaskan akan tetap tinggal di desa-desa di Provinsi Deir al-Zor yang dikuasai ISIS.  Provinsi ini menghubungkan ibu kota de facto ISIS di Raqqa dengan wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS di Irak.

Kelompok militan yang menguasai hampir seluruh provinsi ini sejak akhir Maret silam telah mengepung daerah-daerah Deir al-Zor yang masih dikuasai pemerintah, demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016