Jakarta (ANTARA News) - Memenuhi peraturan pemerintah mengenai Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN), vendor smartphone asal Perancis, Wiko Mobile, siap merakit perangkat 4G-nya pada akhir kuartal pertama.

"Untuk kesiapan 4G kami akan memenuhi 20 persen untuk FDD (Frequency Division Duplexing) dan 30 persen untuk TDD (Time Division Duplexing). Keduanya akan mulai dirakit pada akhir Q1," kata Dwi Lingga Jaya, CEO Wiko Mobile Indonesia, usai peluncuran Pulp Phab di Jakarta, Jumat.

"Kami sekarang dalam tahap finalisasi dan izin industri. Sebenarnya agak mundur dari yang dijadwalkan sebelumnya pada Januari," sambung dia.

Dwi menyebutkan pabrik Wiko akan berlokasi di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Dwi enggan mengungkap jumlah perangkat 4G yang akan dihadirkan Wiko di Indonesia tahun ini.

"Roadmap Wiko akan dipaparkan di MWC (Mobile World Congress). Jadi, saya tidak enak mendahului. Pokoknya, tahun 2016 basic-nya metal revolution," ujar dia.

Dwi mengatakan Wiko akan menyasar segmen pasar dengan harga Rp2 jutaan sampai Rp 3 jutaan, meski tetap akan menghadirkan perangkat premium tahun ini.

Tahun lalu, Wiko meluncurkan smartphone premium Highway Star pada MWC 2015 di Barcelona, Maret.

Wiko kemudian resmi membawa perangkat yang telah mendukung jaringan 4G itu ke Indonesia pada September, dengan harga Rp 4.499.000.


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016