Makassar (ANTARA News) - Setelah kedatangan 232 eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) melalui Pelabuhan Soekarno-Hatta, kembali 49 orang eks Gafatar gelombang kedua tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

"Sesuai dengan jadwal yang kita dapatkan jika pesawat yang mereka tumpangi tiba sekitar pukul 07.35 Wita dan mereka sudah diurus dengan baik," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, eks Gafatar sebanyak 49 orang telah tiba dengan selamat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dari Balikpapan, Kalimantan Timur dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT661.

Frans mengaku jika 49 orang mantan pengikut Gafatar atau sekitar 17 kepala keluarga (KK) itu dijemput langsung oleh Sekretaris Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Patriot bersama staf lainnya dengan menggunakan bus.

Selanjutnya, para eks Gafatar ini akan dibawa ke Asrama Haji Sudiang Makassar untuk diinapkan sementara sebelum dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing.

"Tugas kami hanya memberikan pengamanan. Sedangkan untuk penanganan lanjutannya itu tetap dibawah kendali pemerintah provinsi dan pemerintah daerah masing-masing," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 232 orang eksGafatar akhirnya tiba di Pelabuhan Makassar (Sukarno Hatta) sekitar pukul 19.30 WITA dengan perjalanan laut menggunakan KM Bukit Siguntang dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada Senin (25/1).

"Ini yang terbanyak dari Kampung Karjaya, Kecamatan Samboja, Kutai Karta Negara, Kaltim jumlahnya 232 orang asal Sulsel," kata Asisten III Bidang Kesra Pemprov Kalimantan Timur Berre Ali di pelabuhan setempat, Rabu malam.

Ia juga menyebutkan masih ada sisa eks Gafatar di Kaltim tepatnya di Samarinda sebanyak 49 orang. Kemudian ada beberapa yang belum teridentifikasi seperti di Tenggarong, Berau, Kutai Kartanegara, Kaltim.

"Total eksGafatar asal Sulsel ada 574 orang, dan ini baru gelombang pertama, selanjutnya akan di pulangkan kembali di daerah asalnya," sebut dia.

Menurut dia, perjalan pemulangan ke Makassar, Sulawesi Selatan berjalan kondusif dan tidak ada kendala yang berarti selama perjalanan laut.

"Semua berjalan lancar dan aman sampai seluruh eks Gafataini tiba di Makassar. Memang sebelumnya kapal ini transit di Pelabuhan Pare-Pare, Sulsel," tambahnya.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016