Jakarta (ANTARA News) - Ayah korban pembunuhan misterius Wayan Mirna Salihin, Dharmawan Salihin, menyayangkan sikap keluarga Jessica Kumala Wongso yang tidak pernah berkomunikasi dengannya sejak kematian putrinya pada 6 Januari 2016 di Kafe Olivier, Jakarta Pusat.

Akibat sikap tertutup keluarga Jessica itu, Dharmawan mengindikasikan bahwa pertemuannya dengan keluarga tersangka hanya akan terjadi di pengadilan jika kasus ini terus bergulir sampai ke meja hijau.

"Sudah begini mau ngapain? Bicara sama saja polisi. Ketemu di pengadilan saja," kata Dharmawan saat mendatangi Polda Metro Jaya, Senin.

Dharmawan bahkan menyebut ketertutupan keluarga Jessica seperti sikap "bermusuhan" padahal ia bersedia untuk berdiksusi dengan keluarga Jessica untuk mencari pembunuh putrinya.

"Enggak kenal dan tidak pernah mau komunikasi seperti musuh sama kita. Harusnya sama-sama dong kita cari pembunuhnya," kata Dharmawan.

Setelah Jessica ditetapkan sebagai tersangka Jumat pekan lalu dan ditahan sehari kemudian setelah diperiksa selama 13 jam di Polda Metro Jaya, Dharmawan mengaku tidak berkomunikasi dengan Jessica.

Penyidik Polda Metro Jaya masih memeriksa Jessica Kumala Wongso, sedangkan kuasa hukumnya belum mengajukan penangguhan penahanan.



Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016